Wisata Menyenangkan di Hongkong Ramah Muslim, Bisa Kunjungi Masjid Unik dan Cicipi Kuliner Halal
Pariwisata di Hong Kong menunjukkan kemajuan yang signifikan, terlihat dari fasilitas modern di bandara internasionalnya
Menurut data dari GovHK, terdapat sekitar 300.000 umat Muslim di Hong Kong, mencakup sekitar empat persen dari total populasi yang mencapai sekitar 7,3 juta jiwa. Meskipun proporsinya kecil, Hong Kong tetap dikenal sebagai destinasi yang ramah Muslim. Hal ini terlihat dari keberadaan masjid dan restoran yang telah mendapatkan sertifikasi halal. Oleh karena itu, menjadika Hongkong sebagai tujuan wisata religi bagi para pelancong. Sektor pariwisatanya juga cukup maju, berkat keberadaan komunitas Muslim yang unik di sana.
"Di sini tidak ada diskriminasi sama sekali, turis dari mana pun welcome (disambut), masyarakat setempat sudah terbiasa berinteraksi dengan orang luar," jelas Carolus, seorang pemandu wisata asli Hong Kong, saat menemani Liputan6.com dan jurnalis lainnya dari Indonesia dalam kunjungan ke Hong Kong pada Senin, 11 November 2024.
- Wisata Halal di Thailand, 5 Tempat Menarik untuk Liburan Keluarga Muslim
- Dari Masjid Sampai Pagoda Nusantara, Ini 5 Destinasi Wisata Religi di Bangka Belitung
- Sasar Wisatawan Indonesia, ini Strategi Hong Kong Jadi Destinasi Ramah Muslim
- 4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
Selama lima hari di Hong Kong, Tim Lifestyle Liputan6.com diajak oleh Hong Kong Tourism Board (HKTB) untuk mengeksplorasi sisi pariwisata yang ramah Muslim. Berikut adalah ringkasan tempat wisata religi yang dapat Anda kunjungi selama berada di Hong Kong:
1. Masjid Kowloon, Dulunya Tempat Tentara Muslim Beribadah
Imam Masjid Kowloon, Mufti Muhammad Arshad, mengungkapkan bahwa masjid ini telah beroperasi sejak tahun 1896. Namun, ia mencatat bahwa jumlah umat Muslim pada waktu itu masih cukup sedikit, dari tahun 1896 hingga tahun 1970-an.
"Masjid ini digunakan oleh tentara Muslim yang bertugas di angkatan bersenjata Inggris sejak tahun 1970-an," ujarnya dalam wawancara tertulis dengan Liputan6.com.
Masjid ini kemudian diserahkan kepada badan amal Muslim setempat, "The Incorporated Trustee of Islamic Community Fund of Hong Kong". Mereka merenovasi masjid ini dengan menambah ruang yang luas, dari yang awalnya hanya satu lantai menjadi tiga lantai, dengan kapasitas yang dapat menampung sekitar 4.000 jemaah.
"Hong Kong memiliki peluang bisnis, peluang investasi, dan suasana yang bersahabat bagi umat Muslim, sehingga saya yakin populasi Muslim lokal akan terus meningkat. Selain itu, jumlah turis Muslim juga akan bertambah seiring dengan bertambahnya populasi Muslim," kata Mufti.
Ia menambahkan bahwa dengan pertumbuhan tersebut, fasilitas baru, masjid baru, institusi baru, serta lebih banyak restoran halal akan segera dibuka.
Masjid Ammar
Selain Masjid yang telah disebutkan, Masjid Ammar yang terletak di kawasan Wan Chai juga menjadi pilihan menarik untuk wisata religi di Hong Kong. Dikenal dengan nama lengkap 'Masjid Ammar & Osman Ramju Sadick Islamic Centre', masjid ini resmi dibuka pada tanggal 14 September 1981. Pengelolaan masjid ini berada di bawah naungan Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong, yang telah menyerahkan tanggung jawabnya kepada Islamic Union of Hong Kong. Organisasi ini bertugas untuk mengelola masjid dan pusat Islam serta memenuhi kebutuhan komunitas Muslim setempat.
Saat Liputan6.com mengunjungi masjid tersebut, terlihat bahwa ruang salat untuk laki-laki dan perempuan dipisahkan di lantai yang berbeda. Pengunjung yang ingin memasuki masjid diharuskan memperhatikan pakaian yang dikenakan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengunjung dilarang mengenakan celana pendek atau pakaian olahraga. Masjid Ammar tidak hanya digunakan untuk salat, tetapi juga berfungsi sebagai tempat untuk mengaji. Terlihat banyak komunitas Muslim yang sedang belajar membaca Al-Quran, dan banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang memanfaatkan fasilitas ini untuk beribadah.
Kantin Pusat Islam
Setelah melaksanakan salat di Masjid Ammar, para wisatawan dapat menikmati makan siang di Osman Ramju Sadick Islamic Center atau yang lebih dikenal sebagai Islamic Center. Tempat ini sangat terkenal dengan berbagai menu dim sum yang autentik berasal dari Tiongkok. Menurut Osman Markar, manajer Islamic Center Cantee sekaligus generasi ketiga yang meneruskan restoran dim sum halal tersebut, restoran ini pertama kali didirikan pada tahun 2005. Sang kakek yang merintis restoran tersebut memiliki cita-cita untuk menyediakan makanan halal di tengah komunitas Muslim yang ada di Hong Kong.
Menu yang ditawarkan di restoran ini sangat bervariasi dengan lebih dari 80 pilihan yang mencakup dim sum seperti siomay, hakau, hingga menu ayam panggang. Rata-rata harga untuk setiap menu adalah 20 dolar Hong Kong atau sekitar Rp45.000 per porsi. Restoran ini tidak hanya ramai dikunjungi oleh umat Muslim yang mencari makanan halal, tetapi juga banyak warga non-Muslim yang datang khusus untuk menikmati dim sum autentik di sini.
"Dalam perkembangannya, banyak juga warga non-Muslim yang sengaja datang untuk menyantap dim sum autentik di sini karena rasanya yang terkenal enak di kalangan warga asli Hong Kong," ungkap Carolus, pemandu wisata yang menemani Liputan6.com saat berkunjung ke sana.
Nikmati Steak Halal di Pasteako
Jika Anda mencari pilihan kuliner yang sesuai dengan syariat Islam dan ingin menikmati steak tanpa khawatir mengenai status halalnya, Anda bisa mengunjungi restoran Pasteako. Terletak di Hollywood Road, PMQ Hong Kong, restoran Italia ini telah mendapatkan sertifikat halal. Namun, penting untuk dicatat bahwa sertifikat halal di Hong Kong memiliki perbedaan dengan yang berlaku di Indonesia. Meskipun semua makanan yang disajikan telah memenuhi syarat halal dalam proses pembuatannya, restoran ini biasanya masih diperbolehkan untuk menawarkan minuman beralkohol. Menariknya, di restoran ini, menu steak disajikan dengan pilihan pasta yang dapat dimodifikasi sesuai selera Anda. Anda juga dapat memilih bagian steak yang diinginkan, apakah sirloin atau rib eye.
5. Masjid Jamia
Ketika berada di Hong Kong, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Masjid Jamia yang terletak di 30 Shelly Street, kawasan Central. Masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena merupakan masjid pertama yang dibangun di Hong Kong. Didirikan pada tahun 1840, masjid ini menampilkan arsitektur bergaya Arab yang sangat khas dan memukau. Salah satu keunikan dari Masjid Jamia adalah pintu utamanya yang berbentuk bujur sangkar dengan lengkungan di setiap sisinya. Selain itu, pada dinding masjid terdapat tulisan yang mencatat bahwa peletakan batu pertama untuk pondasi masjid dilakukan pada tahun 1915.
Bombay Dreams
Apakah Anda masih mencari pengalaman kuliner yang unik? Kunjungi Bombay Dreams, sebuah restoran India yang terletak di 1/F, Winning Centre, 46 Wyndham Street, Central, Hong Kong. Di tempat ini, Anda akan disuguhkan dengan berbagai hidangan autentik India tanpa perlu khawatir tentang kehalalannya. Di Hong Kong, selain ada komunitas Muslim keturunan China, juga terdapat banyak pendatang, termasuk warga India yang mayoritas beragama Islam. Saat memasuki restoran yang terletak di lantai satu ini, Anda akan merasakan suasana mewah yang ditata layaknya fine dining lengkap dengan lampu kristal yang menghiasi ruangan.
Menu yang ditawarkan sangat menggoda, mulai dari Roti Naan Original dan Garlic Naan hingga samosa yang lezat sebagai hidangan pembuka. Untuk hidangan utama, Anda bisa mencoba Nasi Biryani yang harum dan cocok dipadukan dengan Chicken Tandoori yang kaya akan bumbu. Selain itu, terdapat juga menu kari yang dimasak dengan bumbu rempah yang kental dan menggugah selera. Jangan lupa untuk menikmati hidangan penutup seperti Gulab Jamun yang manis dan menggoda selera Anda.