11 Juta Orang Diperkirakan Bepergian Saat Nataru, Waspada Omicron Mengintai
Hasil survei Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan mendapatkan, 11 juta orang akan melakukan perjalanan antar kota saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Hasil survei Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan mendapatkan, 11 juta orang akan melakukan perjalanan antar kota saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Hal ini patut diwaspadai, terlebih telah ditemukan tiga kasus baru Covid-19 varian omicron di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa saja gejala Echovirus 11 pada bayi? Saat bayi baru lahir terpapar echovirus 11, hal itu dapat menyebabkan berbagai penyakit yang dapat mengancam jiwa, termasuk: • Sepsis – respons infeksi di seluruh tubuh yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati • Meningoencephalitis - pembengkakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang • Myocarditis - radang otot pada jantung • Hepatitis - radang hati • Ensefalitis - pembengkakan otak
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, dengan ditemukannya pasien terjangkit varian omicron tentunya akan ada perubahan kebijakan perjalanan Nataru.
"Jangan sampai varian omicron menyebar meluas di Tanah Air dan dihindari tidak terjadi gelombang ketiga," tegurnya dalam pesan tertulis, Sabtu (19/12).
Djoko mendesak agar pengawasan di terminal penumpang, pelabuhan dan pelabuhan penyeberangan harus ditingkatkan. Pemakaian kewajiban tes antigen bagi penumpang bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dapat diberikan dengan gratis, dan bagi yang belum vaksin akan melakukan suntik vaksin di terminal penumpang.
Selain itu, penegakan hukum terhadap aktivitas angkutan pelat hitam harus digencarkan dalam upaya mengurangi orang bermobilitas tanpa pengawasan. "Rata-rata per hari bisa mencapai sekitar 1.000 kendaraan angkutan pelat hitam yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat menuju Jabodetabek," papar Djoko.
Mengutip catatan survey Kementerian Perhubungan, diperkirakan potensi pergerakan masyarakat di Jawa dan Bali sekitar 11 juta orang yang akan melakukan perjalanan. Sementara potensi pergerakan masyarakat di wilayah Jabodetabek sebanyak 2,3 juta orang.
Daerah asal kedatangan terbanyak berasal dari Jabodetabek, yakni sebanyak 2,3 juta orang atau sekitar 21,8 persen. Diikuti Jawa Tengah 20,2 persen atau 2,2 juta orang, Jawa Timur 19,7 persen atau 2,1 juta orang, Jawa Barat non-Jabodetabek 19,3 persen atau 2,1 juta orang, Bali 7,4 persen atau 794 ribu orang, Banten non-Jabodetabek 6 persen atau 643 ribu orang, dan Yogyakarta 5,6 persen atau 605 orang.
Sementara daerah tujuan terbanyak untuk perjalanan orang dari Jawa dan Bali antara lain; Jabodetabek 22,9 persen atau sekitar 2,5 juta orang, menuju Jawa Tengah 19,5 persen atau sekitar 2,1 juta orang, menuju Jawa Barat 18,5 persen atau sekitar 2 juta orang, menuju Jawa timur 16,6 persen atau sekitar 1,8 juta orang, menuju Yogyakarta 5,8 persen atau 624 ribu orang.
Adapun daerah tujuan terbanyak untuk perjalanan orang dari Jabodetabek adalah menuju Jabodetabek 33 persen atau 757 ribu orang. Selanjutnya, menuju Jawa Barat 19,5 persen atau 448 ribu orang, menuju Jawa Tengah 17,9 persen atau 411 ribu orang, menuju Yogyakarta 6,7 persen atau sekitar 155 ribu orang, dan menuju Jawa Timur 5,2 persen atau 119 ribu orang.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sepinya Perayaan Natal di Betlehem Palestina Akibat Omicron
Libur Nataru, Aturan Ganjil Genap di Kawasan Puncak Diperluas
Kota Cirebon Tiadakan Libur Sekolah di Akhir Tahun, Begini Penjelasan Sekda
Menhub: Tak Ada Penyekatan Saat Libur Nataru, Tapi Prokes Diperketat
Stafsus Menag: Kanwil Sulsel Tak Pernah Cabut Edaran Pemasangan Spanduk Ucapan Nataru
Buka Posko Nataru, AP II Pastikan Pengawasan Ketat Prokes di 20 Bandara