11 Juta WNI Belum Miliki Rumah, Hipnu Selenggarakan Mondok Developer
Himpunan Pengembang Nusantara (Hipnu) berinisiatif mencetak entrepreneur baru di sektor perumahan melalui program workshop Mondok Developer dalam rangkaian Mondok Properti yang bertujuan mengedukasi dan menyebarluaskan literasi bisnis pengembang perumahan secara khusus.
Himpunan Pengembang Nusantara (Hipnu) berinisiatif mencetak entrepreneur baru di sektor perumahan melalui program workshop Mondok Developer dalam rangkaian Mondok Properti yang bertujuan mengedukasi dan menyebarluaskan literasi bisnis pengembang perumahan secara khusus.
Menyusul, 11 juta warna negara Indonesia (WNI) belum memiliki rumah dan angkanya bertambah sekitar 500.000 setiap tahun.
-
Kenapa harga tanah dan rumah di Indonesia semakin mahal? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Mengapa Hartono bersaudara melebarkan bisnis ke sektor properti? Belum puas bisnis tersebut, kakak beradik ini melebarkan sayap lagi ke bisnis properti.
-
Kenapa Indonesia rentan terhadap gempa bumi? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Bagaimana Ardhan Leemy memulai bisnis propertinya? Ia memulai usaha bisnis propertinya sendiri pada tahun 2020. Hasil komisi yang diterimanya sebagai seorang agen properti terus ia kumpulkan.
-
Kapan Ardhan Leemy memulai bisnis propertinya? Saat ini, di usianya yang menginjak 24 tahun, Ardhan Leemy telah menjelma menjadi seorang pengembang perumahan yang sukses. Ia memulai usaha bisnis propertinya sendiri pada tahun 2020.
-
Siapa yang membantu Endang mengembangkan karir di bidang properti? Dari situ perusahaan tempat ia bekerja berkembang pesat, yang menggerakan hati Endang untuk memiliki usaha sendiri.
"Di satu sisi, ini tantangan. Panggilan bagi anak negeri untuk mengabdi. Ada 11 juta saudara sebangsa yang perlu dibantu untuk memenuhi 1 dari tiga kebutuhan pokoknya, berupa papan atau hunian laik," ujar Ketua Umum Hipnu Arwani Rahmat Pitoko dalam pernyataannya, Rabu (6/10).
Di sisi lain, imbuh Arwani, situasi ini juga sebagai peluang emas untuk berwirausaha di sektor perumahan, maupun sebagai solusi percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Ada lebih dari seratus bisnis terkait perumahan yang akan ikut bergerak ketika sebuah proyek perumahan bergerak. Lapangan kerja akan terbuka luas. Ekonomi bergeliat," ungkapnya.
Selanjutnya
Arwani menerangkan, kegiatan ini akan diselenggarakan mulai 7 Oktober hingga 29 Oktober 2021 setiap Kamis malam dan Jumat malam secara daring melalui platform Zoom dan untuk masyarakat umum. Sebagai narasumber, selain para praktisi dari internal Hipnu, juga akan hadir sejumlah tokoh nasional, baik tokoh perumahan, perbankan, maupun ekonomi syariah.
"Rencananya, Mondok Developer perdana ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Bapak Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin melalui video conference. Diantara tokoh yang akan hadir adalah Bapak Ir. Setyo Maharso, Ketua Umum REI 2010-2013 yang akan memberikan kuliah umum, juga Bapak KH Masduki Baedlowi. Nama kedua kita kenal sebagai Wasekjen PBNU, Staf Khusus Wapres RI, dan Komisaris Bank Syariah Indonesia," ungkapnya.
Arwani berharap, pelaksanaan kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang mengenal dunia perumahan, tumbuh minat, dan lahir entrepreneur-entrepreneur perumahan tangguh yang amanah, berkah, dan jaya sesuai motto Hipnu.
"Indonesia masih butuh pengembang-pengembang baru yang berani menerima tantangan dan menyambut peluang ini," tutupnya.
(mdk/bim)