2015, konsorsium catat 252 konflik agraria meletus di Indonesia
Melibatkan sekitar 108.714 kepala keluarga dengan obyek konflik 400.430 hektar lahan.
Konsorsium Pembaruan Agraria mencatat sebanyak 252 konflik agraria meletus di Tanah Air sepanjang tahun lalu. Itu melibatkan sekitar 108.714 kepala keluarga dan luasan lahan yang menjadi obyek konflik mencapai 400.430 hektar.
Sekretaris Jendral Konsorsium Pembaruan Agraria Iwan Nurdin mengatakan konflik agraria timbul lantaran kebijakan publik yang tumpang tindih. Dan, pemerintah abai membenahi.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa yang diusulkan oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian di negara Asean? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa saja fungsi Kementerian Pertahanan RI? Kemenhan RI memiliki beberapa fungsi, yaitu perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan. Kemudian, fungsi pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenhan.
"Dalam kurun waktu 11 tahun terakhir atau sejak 2004 hingga 2015, telah terjadi 1.772 konflik agraria dengan luasan wilayah konflik seluas 6.942.381 hektar, yang melibatkan 1.085.817 kepala keluarga. Rata-rata dua hari sekali terjadi konflik agraria di Indonesia," ujarnya, di Jakarta, Selasa (5/1).
Dia mengatakan, sebanyak 127 konflik terjadi di perkebunan. Peningkatan konflik di sektor tersebut menunjukkan perluasan lahan dan operasi perkebunan skala besar di Indonesia
Jika tidak ditangani, kata Iwan, konflik di perkebunan bakal semakin parah dalam lima-sepuluh tahun ke depan.
"Massive-nya ekspansi perusahaan-perusahaan perkebunan juga telah difasilitasi dan dimudahkan oleh ragam kebijakan pemerintah di sektor perkebunan, mulai dari kemudahan berinvestasi, kebijakan pembangunan perkebunan serta minimnya pengawasan dan pemberian sanksi terhadap perusahaan perkebunan," ungkapnya.
Baca juga:
MoU Kementerian Agraria dan Tata Ruang dengan HKBP sejarah baru RI
Komnas Ham nilai pemerintah belum serius reforma agraria
Menteri Ferry klaim program andalannya capai 96 persen
Menteri Ferry akan genjot tiga bidang unggulan di kementerian
Tekan impor, 3.600 hektar lahan disiapkan untuk peternakan sapi
Jualan di lahan negara, pedagang bakal dapat sertifikat HGB