Pesantren ini Tertua di Indonesia & Asia Tenggara, Sudah Berdiri dari Zaman Majapahit
Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu merupakan pesantren tertua di Indonesia yang telah berdiri selama 549 tahun dan masih aktif hingga saat ini.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman dan keunikan. Berbagai aspek seperti budaya, ras, suku, agama, serta bahasa memperkaya identitas bangsa ini. Salah satu contoh keragaman tersebut terlihat dalam sistem pendidikannya.
Sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, sehingga pendidikan agama menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa. Hal ini tercermin dari banyaknya pondok pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pesantren berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam. Oleh karena itu, banyak orangtua yang memilih pesantren sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak mereka.
Tidak mengherankan jika saat ini pesantren di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di tanah air.
Contohnya, terdapat pondok pesantren yang telah berusia lebih dari 500 tahun dan masih aktif hingga kini. Salah satu yang terkenal adalah Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu yang terletak di Kebumen, Jawa Tengah.
Pesantren ini berdiri sejak kerajaan Majapahit masih ada. Seperti diketahui, Majapahit berdiri tahun 1293 masehi hingga 1527 masehi.
Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah profil Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen, Jawa Tengah, yang dirangkum dari islami.co.
Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu
Pesantren Al-Kahfi Somalangu terletak di Desa Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah. Berdiri sejak tahun 1475 Masehi, pesantren ini kini telah berusia 549 tahun jika dihitung hingga tahun 2024.
Pendiri pesantren ini adalah seorang ulama asal Hadramaut, Yaman, yaitu Sayyid Muhammad Ishom al-Hasani. Informasi mengenai tahun berdirinya pesantren dapat ditemukan dalam Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) yang memiliki berat 9 kg dan terletak di dalam Masjid Pondok Somalangu.
Prasasti tersebut mencatat tanggal 25 Sya'ban 87 H dengan tulisan dalam aksara Jawa dan Arab. Saat ini, pondok pesantren ini dipimpin oleh KH Afifudin Chanif Al-Hasani, yang akrab disapa Gus Afif. Beliau merupakan generasi ke-16 dari pendiri pesantren ini.
Pesantren Al-Kahfi Somalangu memiliki peran penting dalam pendidikan agama Islam di daerah Kebumen. Dengan sejarah yang panjang dan tradisi yang kaya, pesantren ini terus berkomitmen untuk mendidik generasi muda dalam ajaran Islam.
Di bawah kepemimpinan Gus Afif, berbagai program pendidikan dan kegiatan keagamaan dilaksanakan untuk memperkuat pemahaman dan praktik ajaran Islam di kalangan santri. Pesantren ini juga menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan masyarakat untuk berdiskusi dan belajar bersama, yang menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kebersamaan.
Metode Belajar
Pesantren Al-Kahfi Somalangu menerapkan metode pembelajaran yang mirip dengan pesantren salaf, yaitu prinsip Bandongan dan Sorogan. Dalam proses pembelajaran, santri mempelajari berbagai disiplin ilmu, termasuk Fiqih, Tafsir, Alquran, dan tata bahasa Arab (Nahwu-Shorof).
Bandongan merupakan metode di mana kitab dibaca bersama dengan bimbingan kiai, sementara Sorogan adalah metode di mana santri menyampaikan hafalan kitab atau Alquran secara langsung kepada kiai. Di antara kitab yang diajarkan di pesantren ini adalah kitab Fatqul Qarib (yang lebih dikenal sebagai Taqrib), Fatkhul Muin, Safinatun Najah, dan Fatkhul Wahab.
Selain itu, Pesantren Al-Kahfi Somalangu juga memiliki lembaga pendidikan umum yang berlandaskan Islam di bawah Yayasan Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu.
Lembaga pendidikan tersebut meliputi:
1. SMP Islam Al-Kahfi Somalangu
2. SMA Islam Al-Kahfi Somalangu
3. SMK Ma'arif 3 Somalangu
Hingga tahun 2024, pesanteren ini telah mencatatkan ribuan santriwan dan santriwati yang menuntut ilmu, dan jumlahnya terus meningkat. Dengan demikian, Pesantren Al-Kahfi Somalangu merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia dan Asia Tenggara yang telah berdiri selama lima abad dan terus memberikan berkah dalam menyebarkan ajaran Islam.