Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Pondok Pesantren Tremas merupakan pondok pesantren tertua di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pondok yang kini telah berusia lebih dari dua abad ini didirikan oleh santri Indonesia pertama yang belajar di Al Azhar Mesin yakni Kiai Abdul Manan.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Apa yang dipelajari santri di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro? Secara umum, Pondok Pesantren Al Fatah tidak terlalu berbeda dengan pondok pesantren NU dalam tradisi keagamaan. Pondok Pesantren Temboro mengikuti Syafi'iyah dalam fikih, Asy'ariyah dalam akidah, serta Naqsyabandiyah dalam tarekat.Pembeda utama Al Fatah dengan pondok pesantren lain yakni pada ikatan kuatnya dengan Jemaah Tabligh. Kitab-kitab karangan Maulana Muhammad Zakaria al-Kandhlawi dan Maulana Muhammad Yusuf al-Kandahlawi menjadi bahan ajar selain kitab-kitab kuning yang umum dipelajari di pondok.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sang Pendiri
Kiai Abdul Manan memiliki nama kecil Bagus Darso. Ia adalah anak R. Ngabehi Dipomenggolo, seorang Demang di daerah Semanten Pacitan. Mengutip situs NU Online, Kiai Abdul Manan adalah salah satu pelajar Indonesia pertama di Mesir.
Sejarah
Mengutip situs pondoktremas.com, Kiai Abdul Manan terkenal cerdas sejak kecil. Ketika ia tumbuh remaja, sang ayah mengirimnya belajar ke Pondok Pesantren Tegalsari Ponorogo. Di sana ia memperdalam ilmu agama di bawah bimbingan Kiai Hasan Besari.
Setelah dianggap cukup berilmu, Kiai Abdul Manan pulang ke kampung halamannya di Semanten. Ia lalu menggagas pengajian sederhana yang diikuti para tetangga.
Pengajian yang diselenggarakan Kiai Abdul Manan muda dengan cepat tersebar luas. Santri-santri dari luar desanya berdatangan. Ia lalu mendirikan pondok di dekat masjid sebagai tempat istirahat santri-santri yang datang dari jauh.
Pindah ke Desa Lain
Setelah menikah, Kiai Abdul Manan pindah ke Desa Tremas, kampung halaman sang istri. Ia dihadiahi tanah luas yang jauh dari pusat kota. Tanah pemberian sang mertua ini dinilai lebih cocok menjadi lokasi pondok pesantren karena menawarkan ketenangan.
Kawasan perdesaan yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan ini dinilai cocok bagi para santri yang ingin belajar belajar dan memperdalam ilmu agama. Kiai Abdul Manan kemudian mendirikan lembaga pendidikan Islam yang dikenal dengan nama Pondok Pesantren Tremas pada tahun 1820 silam.
Pondok Pesantren Tremas
Lembaga pendidikan Islam ini terus menyesuaikan diri agar seirama dengan perkembangan zaman. Kini, berbagai kegiatan di pondok pesantren juga disiarkan kepada publik luas melalui akun YouTube hingga TikTok dan Instagram.
Pada tahun 2023 lalu, Pondok Pesantren Tremas Pacitan menerima penghargaan sebagai pesantren tua yang berdiri lebih satu abad dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).