22 Gubernur Diimbau Buat Aturan soal Tata Niaga Kelapa Sawit
Gulat mengatakan, ada sederet pekerjaan besar yang tengah pihaknya kerjakan. Salah satu rencana yang tengah digodoknya yakni menyodorkan konsep tata niaga Tandan Buah Segar (TBS) termasuk kelapa sawit kepada 22 gubernur se-Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan RI yang juga Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Moeldoko resmi melantik Gulat Manurung sebagai Ketua Umum Apkasindo untuk periode 2019-2024.
Pasca dilantik, Gulat mengatakan, ada sederet pekerjaan besar yang tengah pihaknya kerjakan. Salah satu rencana yang tengah digodoknya yakni menyodorkan konsep tata niaga Tandan Buah Segar (TBS) termasuk kelapa sawit kepada 22 gubernur se-Indonesia.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
"Saya sudah berbicara kepada pak Moeldoko soal tata niaga TBS. Lalu beliau menyarankan untuk membuat surat tertulis resmi. Setelah itu, pak Moeldoko nanti akan menyurati 22 (pemerintah) provinsi untuk membuat Peraturan Gubernur (Pergub) soal tata niaga kelapa sawit," tuturnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (9/7).
Pekerjaan lain yakni mengatur petani kelapa sawit agar muncul sebagai petani yang punya kelembagaan, hingga menata lahan-lahan petani kelapa sawit berbasis online yang terkoneksi dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Meskipun hanya petani kelapa sawit, sambung mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Apkasindo Provinsi Riau ini, petani juga musti melek dengan teknologi, khususnya teknologi berbasis aplikasi.
"Kami juga musti mengupgrate diri oleh munculnya revolusi industri 4.0. Lewat teknologi itu, petani tidak akan repot lagi menyuguhkan data dan lokasi lahannya," ujar Gulat.
Sementara itu, Moeldoko berharap agar Apkasindo yang dibinanya bisa menjadi organisasi yang mampu menjembatani berbagai kepentingan, mulai dari petani sawit, rakyat, hingga para stakeholder terkait.
"Apkasindo harus betul-betul bisa jadi institusi penjembatan. Bagaimana kehadiran organisasi ini bisa jadi jembatan bagi petani sawit, baik penghubung kepada pemerintah, pengusaha, peneliti, dan stakeholder lain," imbuh dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)