28,1 Juta Orang Naik KRL Selama April 2019
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April 2019 sebanyak 35,8 juta orang atau naik 0,16 persen dibanding Maret 2019. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April 2019 sebanyak 35,8 juta orang atau naik 0,16 persen dibanding Maret 2019. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter).
"Penumpang KRL yaitu sebanyak 28,1 juta orang atau 78,37 persen dari total penumpang kereta api," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin (10/6).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Di mana BPR/BPRS biasanya berada? Industri ini memiliki karakteristik khusus yang membuat keberadaan BPR dan BPRS masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat hingga saat ini, seperti sebaran lokasi BPR dan BPRS yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten atau Kecamatan, pemberian layanan yang mengedepankan pendekatan personal atau kekeluargaan, proses pelayanan yang cepat dan sederhana, serta karakter produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah atau wilayahnya.
-
Apa tujuan utama dari KPR BRI? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 5,10 persen dan 2,93 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 1,07 persen.
"Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari-April 2019 mencapai 138,6 juta orang atau naik 0,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2018," ujarnya.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 11,55 persen dan 12,60 persen, sedangkan di wilayah Jabodetabek turun sebesar 1,88 persen.
Sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 7,79 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi 3,9 juta ton. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,7 juta ton atau 70,0 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.
"Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun sebesar 0,94 persen dan 10,44 persen," ujarnya.
Selama periode Januari-April 2019 kumulatif jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 16,1 juta ton atau naik 4,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 7,93 persen, sementara itu wilayah Jawa non-Jabodetabek turun sebesar 2,17 persen.
Baca juga:
Update Layanan KRL, TransJakarta dan MRT di Jakarta Hari ini Pasca Aksi 22 Mei
Massa Bakar Ban di Jalan Jatibaru, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Ada Kericuhan, Penumpang KRL Dilarang Keluar dari Stasiun Tanah Abang
Anies Baswedan Resmikan Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas
Penumpang KRL Keguguran di Gerbong Commuter Line
Pengguna KRL Meningkat, Jalur Kereta Layang DKI Rp 15 T Mulai Dibangun 2020