3 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja dan Rintis Usaha Sendiri
Jika sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.
Perubahan teknologi nyatanya berdampak terhadap iklim kerja konvensional. Ini juga yang membuat karyawan sering merasa frustasi dengan adaptasi yang begitu cepat dalam dunia kerja.
Sejatinya, setiap pekerja berhak mendapatkan keseimbangan kerja dengan kehidupan yang lebih sehat. Setiap pekerja juga berhak dihormati dan dihargai atas pekerjaan yang telah diseleaikan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips dari Kemnaker saat menandatangani kontrak kerja? Berikut tips dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat melakukan penandatanganan kontrak kerja: Pertama, perhatikan jenis perjanjian surat kontrak kerja yang berlaku. Saat ini, ada dua jenis perjanjian kerja di Indonesia yakni perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau kontrak dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau tetap. Kedua, cek dokumen pihak yang mengikat janji. Dengan ini, pastikan dengan jelas pihak pemberi kerja.Ketiga, perhatikan jenis pekerjaan yang tertera pada surat perjanjian kerja. Pastikan jobdesk yang tertera telah sesuai saat interview kerja. Keempat, cek jam kerja dan lokasi kerja. Hal ini bertujuan agar jam maupun lokasi Anda bekerja sesuai dengan kesepakatan awal.Kelima, baca secara teliti gaji dan benefit bagi karyawan. Misalnya, tertulis jelas nominal gaji dan benefit yang sesuai dengan perjanjian kerja. Terakhir, ketahui hak dan kewajiban karyawan di perusahaan. Apabila masih ragu, Anda tak perlu sungkan untuk meminta keterangan secara jelas terhadap HRD selaku bagian dari pemberi kerja.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
Namun, jika Anda sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.
Jika masih mempertimbangkan biaya dan manfaat bekerja dibandingkan menjadi wiraswasta, berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai yang biasanya menunjukkan bahwa Anda perlu mengambil setidaknya langkah pertama untuk meninggalkan pekerjaan Anda dan merintis usaha sendiri;
1. Frustrasi dengan kurangnya inovasi dan kreativitas
Beberapa orang, seperti Dieter Hsiao, seorang pengusaha AI dan teknologi yang berbasis di Los Angeles meninggalkan pekerjaan mereka dan memilih memulai usaha bisnis sendiri karena mereka melihat bahwa keadaan di perusahaan mereka saat ini menghambat pertumbuhan dan kreativitas.
2. Amati kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dari atasan atau perusahaan
Courtney Zalesak, seorang pengusaha yang berbasis di Texas, memutuskan untuk memulai bisnis sampingannya sendiri, Home Service Amplifier, pada tahun 2015 setelah menghabiskan lebih dari 15 tahun mengelola perusahaan HVAC dan pipa ledeng.
“Saya menyadari adanya kebutuhan untuk membantu pemilik bisnis jasa rumah tangga lainnya meningkatkan operasi mereka melalui pemasaran digital,” katanya.
Zalesak percaya bahwa meskipun membangun bisnisnya sebagai usaha sampingan tidaklah mudah pada awalnya, kemampuan untuk memberdayakan sesama pemilik bisnis sambil memiliki kebebasan untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan mereka mendorong semangat dan kesuksesannya saat ini.
3. Ketika Tidak Memiliki Pilihan Lain
Tanda lain bahwa sudah waktunya untuk memulai bisnis sendiri adalah ketika keadaan menunjukkan bahwa Anda tidak punya pilihan lain.
Kadang-kadang kita perlu terpojok sebelum kita menyadari bahwa kita tidak berada di tempat yang seharusnya, dan bahwa kita memaksa dan mendobrak pintu peluang, padahal kenyataannya, ada pintu yang terbuka di tempat lain.