9 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Sadar Mempersingkat Umur Anda, Ketahui Cara Mengatasinya
Kita sering kali tidak menyadari bahwa rutinitas yang kita anggap biasa, bisa berperan penting dalam memperpanjang atau justru memperpendek usia.
Kebiasaan sehari-hari mungkin terlihat sepele, tetapi tahukah Anda bahwa beberapa di antaranya dapat berdampak besar pada harapan hidup?
Kita sering kali tidak menyadari bahwa rutinitas yang kita anggap biasa, seperti pola makan, aktivitas fisik, hingga bagaimana kita mengelola stres, bisa berperan penting dalam memperpanjang atau justru memperpendek usia kita. Kebiasaan buruk yang terus menerus dilakukan bisa memicu berbagai penyakit serius yang mempercepat penuaan dan menurunkan kualitas hidup.
-
Apa saja 8 perubahan gaya hidup untuk umur panjang? Sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan ini adalah: Konsumsi Makanan yang Baik Hindari Merokok Dengan menghindari merokok, seseorang meningkatkan peluang untuk memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik, kesehatan jantung yang lebih baik, dan mengurangi risiko kematian dini. Tidur Nyenyak di Malam Hari Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan panjang umur. Dengan tidur yang cukup, seseorang juga cenderung memiliki tingkat energi yang lebih baik dan kesehatan mental yang lebih stabil. Aktif Secara Fisik Hindari Stres Hindari Konsumsi Alkohol Menghindari konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat melindungi kesehatan hati, mengurangi risiko cedera dan kecelakaan, serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan alkohol seperti sirosis hati dan kerusakan saraf. Miliki Hubungan Sosial yang Baik Hindari Kecanduan Obat-obatan Terlarang
-
Apa saja kebiasaan sehat yang dapat memperpanjang umur? Dilansir Time (19/4/2019), salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 menyatakan bahwa menerapkan lima kebiasaan yang memenuhi standar gaya hidup sehat saja dapat memperpanjang usia hidup sekitar sepuluh tahun.
-
Apa kebiasaan pagi yang dapat membuat umur lebih panjang? Mulai setiap pagi dengan menghargai orang lain, di samping menerapkan kebiasaan sarapan sehat dan berolahraga selama 20 menit. Sampaikan pujian atau kata-kata baik kepada orang pertama yang ditemui setiap hari.
-
Kenapa merokok bisa memperpendek umur? Merokok dapat memperpendek harapan hidup hingga 10 tahun. Para perokok aktif maupun pasif berisiko mati 3 kali lebih cepat daripada mereka yang tidak pernah merokok.
-
Kenapa usia manusia memendek? Konsep ini menyoroti bagaimana dominasi dinosaurus telah mengubah pola evolusi mamalia, termasuk manusia, memprioritaskan reproduksi yang cepat daripada usia panjang.
-
Bagaimana cara mencegah penuaan dini? Meskipun penuaan dini tidak dapat sepenuhnya dihindari, langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan tabir surya, perawatan kulit rutin, dan gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat proses ini dan menjaga kulit tetap sehat dan segar.
Seiring bertambahnya usia, menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat menjadi semakin penting. Namun, banyak orang masih meremehkan dampak negatif dari kebiasaan seperti tidur, bermain ponsel, atau bahkan hanya sekadar duduk.
Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan apa saja kebiasaan sehari-hari yang dapat memperpendek usia namun jarang diperhatikan.
Kurang Tidur dan Keseringan Tidur
1. Terlalu Sering Begadang
Begadang atau kurang tidur adalah kebiasaan yang umum di kalangan banyak orang, terutama di kalangan pekerja dan pelajar. Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan mengatur hormon. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif, meningkatkan risiko kecelakaan, dan menyebabkan gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang dari enam jam tidur per malam dapat meningkatkan risiko kematian hingga 12%, serta memperburuk kondisi kesehatan seperti hipertensi dan diabetes.
Untuk menghindari begadang, tetapkan waktu tidur dan bangun yang konsisten setiap hari, dan buat rutinitas malam yang menenangkan seperti membaca atau meditasi. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan kamar yang gelap, sejuk, dan tenang, dan lakukan olahraga teratur, tetapi hindari aktivitas berat menjelang tidur.
Selain itu, kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau pernapasan dalam, dan batasi tidur siang hanya 20-30 menit agar tidak mengganggu tidur malam.
2. Terlalu Banyak Tidur
Meskipun tidur penting, tidur berlebihan juga memiliki dampak negatif pada kesehatan. Tidur lebih dari sembilan jam sehari telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Tidur berlebihan sering kali menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasari, seperti depresi atau gangguan tidur lainnya. Selain itu, tidur terlalu lama dapat mengurangi aktivitas fisik sehari-hari, yang berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung.
Untuk mengatasi kebiasaan tidur berlebihan, tetapkan jadwal tidur yang konsisten dan batasi durasi tidur malam menjadi 7-8 jam. Selain itu, tingkatkan aktivitas fisik di siang hari dan ciptakan rutinitas yang membuat Anda lebih terlibat secara mental. Menghindari tidur siang yang terlalu lama juga dapat membantu menjaga energi dan kebangkitan yang lebih baik.4o mini
3. Terlalu Sering Menggunakan Ponsel
Penggunaan ponsel yang berlebihan tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga mental. Dengan meningkatnya ketergantungan pada ponsel, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam dalam posisi duduk yang tidak sehat.
Ini dapat menyebabkan masalah postur, nyeri otot, dan bahkan gangguan penglihatan akibat paparan layar yang berkepanjangan. Selain itu, penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan perasaan cemas dan depresi, yang berkontribusi pada penurunan kualitas hidup.
Untuk mengurangi penggunaan ponsel yang berlebihan, tentukan waktu tertentu untuk menggunakan ponsel dan matikan notifikasi yang tidak penting. Alihkan perhatian Anda dengan aktivitas lain, seperti membaca, berolahraga, atau bersosialisasi secara langsung. Mengatur batas waktu harian untuk penggunaan aplikasi juga dapat membantu Anda lebih sadar akan waktu yang dihabiskan di ponsel.
Suka Menahan Marah dan Cemas
4. Banyak Duduk
Kebiasaan duduk terlalu lama adalah salah satu faktor risiko utama bagi kesehatan masyarakat modern. Banyak pekerjaan saat ini mengharuskan individu untuk duduk selama berjam-jam tanpa henti.
Penelitian menunjukkan bahwa duduk lebih dari tiga jam sehari dapat memperpendek usia hingga dua tahun karena meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Untuk melawan efek negatif dari duduk, penting untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan setiap satu jam.
5. Memendam Amarah
Mengelola emosi adalah aspek penting dari kesehatan mental dan fisik. Memendam amarah dapat menyebabkan stres kronis, yang berdampak negatif pada tubuh.
Ketika seseorang merasa marah tetapi tidak mengekspresikannya, tubuh akan menghasilkan hormon stres seperti kortisol dalam jumlah tinggi. Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada masalah jantung dan gangguan metabolisme. Mengembangkan keterampilan komunikasi dan teknik relaksasi dapat membantu mengelola emosi dengan lebih baik.
6. Cemas Berlebihan
Kecemasan adalah respon normal terhadap stres, tetapi ketika menjadi kronis, dampaknya bisa merugikan. Kecemasan berlebihan dapat memicu reaksi fisiologis dalam tubuh yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan sistem imun.
Orang dengan kecemasan tinggi sering mengalami masalah tidur, kelelahan kronis, dan gangguan pencernaan. Mengadopsi teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau terapi perilaku kognitif dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kurang Olahraga dan Interaksi dengan Sesama
7. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Kurangnya olahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, hipertensi, serta gangguan kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara fisik memiliki harapan hidup lebih panjang dibandingkan mereka yang tidak bergerak sama sekali. Hanya dengan melakukan aktivitas ringan selama 15 menit sehari—seperti berjalan cepat atau bersepeda—dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung dan mental.
8. Konsumsi Daging Merah Berlebihan
Diet tinggi daging merah telah menjadi perhatian utama dalam penelitian kesehatan masyarakat. Daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan (seperti sosis dan bacon) juga berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Mengganti daging merah dengan sumber protein lain seperti ikan, unggas, atau nabati (kacang-kacangan dan biji-bijian) tidak hanya baik untuk kesehatan jantung tetapi juga dapat membantu memperpanjang harapan hidup.
9. Kurangnya Hubungan Sosial Positif
Hubungan sosial yang kuat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang merasa terhubung dengan orang lain cenderung memiliki harapan hidup lebih tinggi dibandingkan mereka yang merasa kesepian atau terisolasi secara sosial.
Kurangnya interaksi sosial dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan serta berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh. Membangun jaringan sosial yang positif melalui kegiatan komunitas atau hobi bersama dapat membantu meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.