4 Strategi atur uang untuk mudik agar tak habis usai Lebaran
Untuk itu, kamu perlu mengatur bujet mudik Lebaran dengan baik dan benar.
Mudik merupakan salah satu tradisi yang lekat dengan Lebaran. Banyak orang di kota-besar seperti Jakarta berasal dari daerah, mungkin kamu juga salah satunya.
Lebaran yang biasanya dijadikan momen silaturahmi dengan keluarga dan kerabat membuat orang menghabiskan waktu libur untuk mudik ke kampung halaman. Mudik juga membutuhkan banyak persiapan, termasuk dalam hal kesiapan finansial.
-
Bagaimana cara mengatasi pengeluaran yang berlebihan saat libur Lebaran? Apakah pengeluaran meningkat saat mudik atau liburan Lebaran? Entah untuk amplop salam tempel saat Idulfitru, tiket mudik, liburan hingga oleh-oleh. Untuk itu, periksa kembali catatan pengeluaran apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Jika bisa berhemat, pengeluaran tersebut sebaiknya ditabung atau diinvestasikan sisa dana.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa yang menjadi salah satu kudapan favorit untuk perayaan Lebaran? Dalam menyajikan kudapan untuk momen istimewa seperti perayaan Lebaran, salah satu pilihan yang tak pernah lekang dari tradisi adalah kue lidah kucing.
-
Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mudik Lebaran? Tips mudik aman dan nyaman yang pertama adalah perhatikan barang bawaan. Barang bawaan yang berlebihan dapat memberikan gangguan serius terhadap kondisi operasional kendaraan. Ketika kendaraan terlalu banyak membawa beban, berbagai masalah dapat muncul yang dapat mengakibatkan kerugian dan bahkan kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari keberadaan barang bawaan yang berlebihan saat berpergian.
-
Apa saja yang harus dimasukkan ke dalam daftar kebutuhan untuk mudik Lebaran? Tips atur budget untuk mudik lebaran yang kelima adalah dengan membuat daftar hal-hal seperti oleh-oleh yang hendak Anda beli. Identifikasi kebutuhan pokok seperti pakaian dan perlengkapan yang diperlukan selama perjalanan.
-
Apa yang banyak dibeli orang saat Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman.
Jangan sampai, sepulang dari kampung halaman, uang ludes tak tersisa dan hanya meninggalkan kesengsaraan sampai satu bulan ke depan. Untuk itu, kamu perlu mengatur bujet mudik Lebaran dengan baik dan benar.
Bagi kamu yang memiliki penghasilan tetap, cobalah mengalokasikan bujet mudik sekitar 30 persen dari total pendapatan bulan ini. Misalnya, gaji bulanan sebesar Rp 8 juta dan uang THR sebesar Rp 8 juta. Maka, budget mudik maksimal total sebesar Rp 4,8 juta. Ingat, ini merupakan batas maksimal sehingga akan lebih baik kalau bisa lebih menekan pengeluaran agar lebih murah.
Hal lain yang perlu dilakukan ketika sudah memiliki anggaran mudik adalah membaginya ke dalam beberapa bagian atau pos. Secara garis besar ada empat pos utama, antara lain pos transportasi, akomodasi, makan dan jajan, serta belanja dari total bujet mudik senilai Rp 4,8 juta. Setelah membaginya, kamu perlu melakukan perhitungan dengan bijak. Berikut strategi-strategi atur uang untuk mudik agar tak habis usai Lebaran seperti dilansir cekaja.com:
Transportasi
Biasanya, pengeluaran terbesar saat mudik adalah untuk transportasi. Jadi pos yang satu ini merupakan pos yang paling penting dan harus menjadi yang pertama dihitung.
Bijaknya, maksimal sekitar 50 persen dari bujet mudik dapat dialokasikan untuk transportasi.
Makan selama mudik
Kalau urusan makan biasanya tidak perlu terlalu ambil pusing, karena makanan di daerah lebih murah dibandingkan di kota. Selain itu, kamu juga bakal menghabiskan waktu lama di rumah atau tempat tinggal di kampung halaman sehingga pengeluaran untuk makan seharusnya bisa ditekan.Â
Alokasikan sekitar 20 persen untuk biaya makan selama di kampung cukup rasanya.
Akomodasi
Walau kamu menginap di rumah orang tua atau kerabat, sebaiknya alokasikan setidaknya 15 persen dari bujet mudik untuk akomodasi. Bujet akomodasi berguna untuk mempersiapkan hidangan di kampung halaman dan sebagainya.
Belanja
Tidak lengkap rasanya pulang dari kampung halaman tapi tidak belanja oleh-oleh. Untuk itu, alokasikan sekitar 15 persen dari budget mudik untuk belanja. Nantinya, oleh-oleh ini bisa dibagikan ke tetangga atau teman kantor.
Â
(mdk/sau)