5 Investasi wajib dilakukan kaum ayah untuk masa depan keluarga
Seorang ayah yang hebat adalah mereka yang mampu menikmati kehidupannya dan dianggap sebagai sosok yang dicintai dan dibutuhkan oleh anak dan istrinya. Selain itu, menjadi seorang ayah juga berarti mengemban tanggung jawab besar. Sebagian besar beban keluarga terutama beban keuangan tentu berada di pundaknya.
Tidak mudah menjadi seorang ayah yang hebat. Ada kalanya seseorang sudah melakukan segala sesuatu yang dia bisa tetapi ternyata masih belum dianggap sebagai seorang ayah yang hebat.
Seorang ayah yang hebat adalah mereka yang mampu menikmati kehidupannya dan dianggap sebagai sosok yang dicintai dan dibutuhkan oleh anak dan istrinya. Selain itu, menjadi seorang ayah juga berarti mengemban tanggung jawab besar. Sebagian besar beban keluarga terutama beban keuangan tentu berada di pundaknya.
Seperti dikutip dari Cek Aja, maka dari itu, sudah seharusnya seorang ayah lebih sadar pentingnya perencanaan keuangan dan berinvestasi sejak dini.
Untuk menyelamatkan keluarga dari kebangkrutan, berikut ini ada 5 investasi yang harus harus dilakukan oleh para ayah untuk masa depan keuangan keluarga yang lebih baik.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Pelajari keahlian baru
Investasi pertama yang perlu dilakukan oleh para ayah adalah mempelajari keahlian baru. Misalnya, saat ini kamu merupakan seorang karyawan yang bekerja untuk perusahaan sebagai supervisor atau manajer, untuk itu kita wajib mengembangkan keahlian yang berhubungan dengan pekerjaan.
Namun, jangan pernah terkotakkan dalam suatu hal. Pelajari ilmu dan keahlian baru di luar pekerjaanmu, misalnya keahlian yang sesuai dengan hobi yakni bidang otomotif, elektronik dan sebagainya.
Suatu saat bisa saja keahlian tersebut jadi sumber penghidupan dan keluarga di masa depan.
Jangan pikir panjang untuk beli gadget baru
Pesan dari judul di atas adalah jangan ketinggalan zaman. Bukan berarti setiap ada gadget keluaran terbaru harus membelinya, tetapi cobalah untuk tetap mengikuti perkembangan zaman dengan bijak.
Sebab, di era sekarang dan di masa depan, peran teknologi terutama gadget bakal sangat besar terhadap perkonomian. Bisnis, pekerjaan, sampai investasi saham pun sekarang sudah mulai dapat dijalankan dengan gadget yang tentunya sangat membantu.
Buka tabungan pensiun
Kita tidak selamanya berada dalam usia produktif. Suatu saat, perusahaan bakal menggantimu dengan pekerja lain yang lebih muda dan segar. Kalau sudah begitu tidak mungkin mengandalkan uang pensiunan saja kan?
Makanya, mulai dari sekarang berusaha mengumpulkan uang untuk tabungan pensiun. Tabungan yang dilakukan bukan sekedar uang di ATM, tetapi dituangkan dalam bentuk investasi seperti saham atau reksadana dan sebagainya.
Ketahui rumus tabungan pensiun dan pastikan jumlahnya sudah aman dari sekarang.
Jaga kesehatan
Kalau tidak menjaga kesehatan dengan baik, masa tua bakal repot dan menghabiskan banyak uang. Tentunya kita tidak ingin menghabiskan uang banyak hanya untuk bolak-balik rumah sakit bukan?
Jadi, mulai dari sekarang jagalah kesehatan dengan rutin berolahraga dan menjalani pola hidup sehat.
Selain itu, segera daftarkan diri dalam program asuransi kesehatan. Hal ini sangat berguna kalau terjadi hal-hal di luar rencana dan tidak diinginkan.
Sebab, sebagai kepala keluarga tentunya kamu tidak mau bangkrut karena biaya rumah sakit yang mencekik.
Lindungi keluarga dari ketidakpastian
Hal terakhir adalah keluarga. Ya, kamu harus melindungi keluarga dari segala ketidakpastian. Bisa saja kamu tidak mampu bekerja lagi karena mengalami kecelakaan atau bahkan meninggal.
Tentu, keluarga harus tetap menjalani hidup. Mengingat hal tersebut, harus mengambil langkah yang bijak.
Langkah paling baik adalah melindungi diri dan keluarga dengan asuransi. Mulai dari asuransi jiwa sampai asuransi pendidikan untuk anak. Semua hal ini dilakukan demi kebaikan keluarga.
Â
(mdk/bim)