6 Merek Laptop Bakal Diborong Pemerintah, Dibuat di RI dan TKDN di Atas 25 Persen
Pemerintah akan membeli laptop untuk keperluan administrasi perkantoran serta TIK dan media pendidikan langsung ke produsen untuk menghemat belanja. Adapun laptop yang akan diborong pemerintah merupakan hasil produksi dalam negeri.
Pemerintah akan membeli laptop untuk keperluan administrasi perkantoran serta TIK dan media pendidikan langsung ke produsen untuk menghemat belanja. Adapun laptop yang akan diborong pemerintah merupakan hasil produksi dalam negeri.
Ada 6 merek yang akan dibeli pemerintah, antara lain Acer, Axioo, Advan, SPC, Evercoss dan Zyrex. Merek-merek tersebut dipilih karena telah memiliki sertifikat TKD 25 persen ke atas.
-
Bagaimana proses Toshiba bangkrut? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing. Pada tahun 2016, Toshiba dihadapkan pada krisis terkait bisnis nuklirnya setelah unit Amerika, Westinghouse Electric, mengajukan kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan kewajiban lebih dari $6 miliar bagi Toshiba. Perusahaan ini akhirnya menjual beberapa bisnisnya, termasuk telepon seluler, sistem medis, dan barang-barang rumah tangga. Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
-
Bagaimana cara petugas bandara memeriksa laptop yang dikeluarkan dari tas? Dengan cara ini, petugas akan lebih mudah memeriksa adanya risiko yang tak diharapkan. Alat pemindai juga dapat memeriksa lebih detail setiap komponen di layar. Sebaliknya, jika laptop tidak dikeluarkan, maka bisa menghalangi barang lain yang bisa saja membahayakan, tetapi tak terlihat karena menutupi pandangan.
-
Gimana caranya biar ga membungkuk lagi saat pakai laptop? Pastikan Meja Kerja Sudah Ergonomis Lenganmu harus berada pada sudut yang tepat serta tinggi layar sebaiknya setara dengan mata. Pada saat menggunakan laptop, disarankan menggunakan alas agar posisinya cukup tinggi serta memakai keyboar tambahan agar posisi tangan tepat.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa keyboard laptop bisa macet? Masalah ini sering terjadi karena penggunaan yang berlebihan, atau karena terkena cairan.
-
Mengapa Toshiba bangkrut? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
"Kriteria laptopnya ini yang mempunyai sertifikat TKDN 25 persen ke atas," kata Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Setya Budi Arijanta dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (29/7).
Keenam merek itu akan dibeli untuk keperluan laptop TIK dan media pendidikan. Sedangkan untuk keperluan administrasi perkantoran pemerintah akan membeli dari merek Acer, Axioo dan Zyrex.
Setya menyebut, selain memiliki sertifikat TKDN, keenam produsen tersebut memiliki kapasitas produksi yang besar setiap bulannya.
"Produksinya sebulan bisa sampai 60 ribu unit," kata dia.
Sehingga mampu menyediakan kebutuhan pemerintah. Sebab untuk keperluan TIK dan media pembelajaran saja kebutuhan tahun ini mencapai 408.375 unit.
Batu Loncatan Kuasai Pasar Asing
Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi, Kementerian Keuangan Sudarto mengatakan pemilihan 6 merek laptop itu dilakukan dalam rangka mempromosikan produksi dalam negeri.
"Tidak ada negara lain yang mempromosikan merek produk dalam negerinya selain bangsanya," kata dia.
Selain untuk penghematan anggaran, strategi ini ditempuh agar produk Indonesia bisa menguasai pasar dalam negeri dan tembus ke pasar asing. Maka, hal ini harus dimulai dengan penggunaan secara masif oleh penduduknya.
"Jadi ini bisa jadi batu loncatan bagi produsen-produsen dalam negeri. Bukan hanya untuk kuasai pasar dalam negeri tetapi juga pasar asing," katanya mengakhiri.
(mdk/bim)