700 Hektare Daratan di Jawa Barat Hilang Akibat Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim sudah semakin nyata. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut sudah 700 hektar daratan di utara Jawa Barat hilang, berubah menjadi air laut. Tepatnya di sepanjang pantai utara dari mulai Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang sampai Kabupaten Subang.
Dampak perubahan iklim sudah semakin nyata. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut sudah 700 hektare daratan di utara Jawa Barat hilang, berubah menjadi air laut. Tepatnya di sepanjang pantai utara dari mulai Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang sampai Kabupaten Subang.
"Kami sudah kehilangan 700 hektare tanah dari Bekasi sampai Subang ini sudah jadi laut," kata Ridwan saat ditemui di Hotel Holiday Inn Bandung, Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/10).
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Mengapa Indonesia menagih janji pendanaan negara maju untuk mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan. "Sehingga ini memang belum kita mampu mewujudkan. Dan harapannya jika ini tuntutan Indonesia harapannya juga menjadi tuntutan kawasan ASEAN kepada negara-negara yang maju," Putu Supadma Rudana.
-
Di mana Pertamina mempresentasikan capaian target iklimnya? Pertamina pamerkan deretan capaian tersebut pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau Conference of the Parties 28 di Uni Emirat Arab.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku pernah didatangi warga pesisir yang rumahnya tenggelam air laut. Warga tersebut datang membawa sertifikat tanah yang faktanya, sudah tidak lagi berbentuk lahan.
"Ada warga ketemu saya baa sertifikat rumah tapi sekarang sudah jadi air laut. Jadi bingung kan bayar PBB-nya," ungkapnya.
Peristiwa tersebut menjadi bukti nyata dampak dari perubahan iklim. Dia meminta masyarakat untuk tidak termakan wacana yang menyebutkan pemanasan global hanya wacana dari dunia barat semata.
"Jadi efek global warming ini benar ada, kalau ada yang bilang narasi barat, buktinya 700 hektar tanah sudah hilang," kata dia.
Kondisi ini pun tak hanya ada di Jawa Barat. Beberapa wilayah di DKI Jakarta juga mengalami hal serupa. "Permukaan air laut ini juga sudah naik di Jakarta, makanya ada kan masjid yang terendam banjir dan kita juga sama," kata dia.
Untuk itu, penanganan perubahan iklim harus segera diatasi sedini mungkin. Mengingat dampaknya mengancam kehidupan generasi berikutnya.
Baca juga:
Hasil Riset: Masyarakat Miskin dan Marjinal Ikut Jadi Korban Perubahan Iklim
Belajar di Sekolah Zero Carbon Jakarta
DKI Perkuat Mitigasi Cegah Bencana Dampak Perubahan Iklim
"Industri Bahan Bakar Fosil Menikmati Ratusan Miliar Dolar dan Planet Kita Terbakar"
Bahaya Perubahan Iklim Bagi Kesehatan Kulit, Tingkatkan Gangguan Kulit Hingga Kanker
"Perubahan Iklim Meledak di Depan Mata Kita", 18 Juta Orang di Ambang Kelaparan