90 Persen Kacamata Indonesia Produk Impor, Didominasi dari China
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan saat ini hanya tinggal tersisa satu perusahaan kacamata lokal yaitu PT Atalla Indonesia. Satu industri tersebut cuma menguasai 10 persen dari pangsa pasar kacamata nasional yang sisanya dikuasai impor.
Pasar kacamata Indonesia masih dikuasai oleh produk impor. Saat ini 90 persen produk kacamata yang beredar di Indonesia didominasi produk asal China.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan saat ini hanya tinggal tersisa satu perusahaan kacamata yang ada di dalam negeri yaitu PT Atalla Indonesia. Satu industri tersebut hanya menguasai 10 persen dari pangsa pasar kacamata nasional.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
"Industri ini cuma satu-satunya di Indonesia. Kita harus support. Ini kita impornya 90 persen, cuma 10 persen yang dikuasai oleh Atalla," ujar dia di Tangerang, Banten, Rabu (15/5).
Menurut Gati, industri kacamata lokal memang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Jika tidak, maka tidak ada lagi kacamata yang diproduksi di dalam negeri.
"Ini harus dikembangkan karena potensinya besar. Kita akan promosikan. Ini perlu didorong," kata dia.
Sementara itu, Direktur PT Atalla Indonesia, Wenjoko Sidharta mengatakan, selama ini Atalla memang menjadi satu-satunya industri kacamata yang mampu bertahan. Meski menjadi pemain tunggal, Atalla justru kesulitan untuk bersaing dengan produk-produk impor asal Negeri Tirai Bambu.
"Saya tidak keberatan kalau ada industri sejenis investasi di dalam negeri. Sekarang hampir 90 persen raw material juga masih impor. Tapi kalau industri ini tumbuh, maka akan ada industri spare part-nya di dalam negeri. Sekarang pengusaha asing yang impor dan buka toko sendiri itu sudah banyak," ucapnya.
Dia menjelaskan, salah satu sebab produk impor mampu menguasai pasar dalam negeri lantaran produk kacamata tersebut merupakan barang imitasi atau yang biasa disebut KW. Hal ini membuat produk impor tersebut laris manis di pasaran meski kualitasnya rendah.
Padahal, harga jual kacamata produksi dalam negeri terhitung lebih murah, namun tetap saja konsumen lebih memilih membeli kacamata KW dengan merek yang sudah terkenal.
"Dari 90 persen, 80 persennya itu produk KW. Misalnya Oakley, Gucci, Police. Masa kacamata Gucci harganya Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Kan enggak masuk akal. Tetapi masalahnya pemegang mereknya malah tidak komplain," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Joko berharap pemerintah memiliki solusi untuk menekan banjirnya impor kacamata. Jika tidak, maka industri kacamata dalam negeri akan sulit untuk berkembang. "Kita tidak minta apa-apa, tapi tolong ini disetarakan. Kita kalah dengan produk KW dan tidak ada satu pun yang bisa lakukan sesuatu," tandasnya.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
April 2019, BPS Catat Daging Sapi Impor Bernilai Rp 1,3 T Deras Serbu RI
Barang Asal China Masih Rajai Pasar Indonesia
Neraca Perdagangan April 2019 Defisit USD 2,5 Miliar, Terbesar Sejak 2013
Turun 10,8 Persen, Ekspor April 2019 Tercatat Sebesar USD 12,60 Miliar
Bos Pertamina Klaim Sudah Tidak Impor Solar dan Avtur
Impor Pakaian Makin Marak, Kemenperin Minta PLB Dievaluasi
Pemerintah Ungkap Penyebab Banjir Pakaian Impor China Saat Ramadan