Ada mafia di balik lepasnya aset perusahaan BUMN
Penjualan aset perusahaan BUMN ibarat menjual besi bekas.
Dahlan Iskan ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan negara. Di balik kinclongnya kinerja sebagian perusahaan-perusahaan BUMN, terselip persoalan lepasnya aset perusahaan negara.
Yang belakangan menjadi sorotan, langkah PT Telkom menjual televisi berbayar TelkomVision serta penyedia tower PT Mitratel ke swasta. Penjualan aset perusahaan BUMN sudah ibarat menjual barang yang tidak terpakai.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa arti dari kata 'Bumi' dalam bahasa Inggris Kuno? Secara etimologis, kata 'Bumi' berasal dari bahasa Inggris Kuno 'eorþe' (dibaca 'eorthe') yang berarti tanah atau bumi.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan Makam Tumulus Bougon dibangun? Struktur tertua dari Tumulus Bougon berasal dari tahun 4800 SM.
-
Bagaimana benda itu sampai jatuh ke Bumi? Benda tersebut awalnya dijatuhkan dari ISS pada 2021 setelah stasiun tersebut memasang baterai-baterai ion litium baru. Benda ini seharusnya tidak berbahaya ketika masuk kembali ke Bumi karena ia akan terbakar di atmosfer. Akan tetapi, sebuah bagian dari benda tersebut tetap utuh dan akhirnya jatuh ke rumah Otero hingga menembus sebuah lantai.
"Pelepasan aset itu lebih pada disposal aset, atau aset yang tidak terbukti seperti besi bekas," ujar mantan Sekretaris BUMN Said Didu kepada merdeka.com, Senin (25/11).
Dia tidak segan-segan mengakui, orang-orang yang dekat dengan kekuasaan cenderung melakukan intervensi dalam pelepasan aset perusahaan BUMN. Menurutnya, desakan penjualan aset juga banyak terjadi saat dia masih berada di lingkungan BUMN.
"Namanya mafia-mafia aset. Ya mereka minta agar aset-aset dijual kepada mereka," ujarnya.
Pengambilalihan aset oleh pihak swasta dapat dilakukan dengan cara kerja sama dan penjualan. "Kerja sama mendirikan anak perusahaan. Kerja sama pengelolaan aset. Misalnya aset Kereta Api membangun hotel (bukan bidangnya)," jelasnya.
Sebenarnya, kata dia, perusahaan-perusahaan BUMN tidak berani melakukan pelepasan aset. Mereka cenderung menggandeng pemerintah daerah.
"Jadi bisa HGU habis atau intervensi untuk melepas aset," katanya.
(mdk/noe)