Ada Pandemi Covid-19, BPS Catat Luas Panen Padi 2020 Hanya Turun Tipis
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan luas panen padi mencapai 10,66 juta hektare (ha) di 2020. Capaian tersebut turun tipis 0,19 persen dari luas panen 2019 yang sebesar 10,68 juta ha. Meski terdapat penurunan luas panen, namun ada kenaikan produksi beras.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan luas panen padi mencapai 10,66 juta hektare (ha) di 2020. Capaian tersebut turun tipis 0,19 persen dari luas panen 2019 yang sebesar 10,68 juta ha. Meski terdapat penurunan luas panen, namun ada kenaikan produksi beras.
"Total luas panen hampir sama dengan posisi 2019. Ada penurunan sangat tipis sekali," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta Senin (1/3).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
Suhariyanto menjelaskan, penurunan itu disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi pada awal musim tanam 2020 lalu. Tren data BPS menunjukkan, luas panen pada Januari-Maret 2020 jauh lebih rendah dari luas panen yang diperoleh pada tahun 2019.
Meski luas panen turun tipis, dia memaparkan, produksi gabah dan beras justru mampu mengalami kenaikan. Hal itu mencerminkan adanya kenaikan produktivitas padi sehingga penurunan luas panen terkompensasi.
Produksi Gabah Naik
BPS mencatat, produksi gabah kering giling (GKG) sepanjang 2020 sebesar 54,65 juta ton. Terdapat kenaikan tipis, 0,08 persen dari produksi GKG 2019 sebanyak 54,6 juta ton.
"Ini karena ada kenaikan produktivitas di beberapa provinsi seperti Jawa Timur, Lampung, dan Aceh. Ini yang menyebabkan harga beras 2020 terjaga stabil dan tidak memberi andil inflasi," kata Suhariyanto.
Dengan adanya kenaikan GKG, maka turut berpengaruh pada produksi beras. Mengutip data BPS, produksi beras pada tahun yang sama mencapai 31,33 juta ton, naik 0,07 persen dari posisi 2019 sebesar 31,31 juta ton.
Suhariyanto mengatakan, kenaikan produksi gabah dan beras juga turut dipengaruhi oleh curah hujan akhir 2020 yang memudahkan proses penanaman. "Curah hujan juga berdampak positif sehingga berpotensi meningkatkan luas panen pada Januari-April 2021," kata dia.
(mdk/bim)