Ada Perang Dagang AS-China, Momentum Ekspor dan Investasi Indonesia Raup Untung
Rosan menyatakan, dengan begitu secara otomatis Indonesia memiliki peluang untuk merebut pasar tekstil China yang selama ini diekspor ke AS. Rosan menambahkan kesempatan ini juga menjadi peluang untuk mengejar ketertinggalan ekspor Tanah Air dari negara-negara tetangga.
Gejolak ekonomi global diprediksi masih akan berlanjut hingga 2019. Maka dari itu, Indonesia harus meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang sangat menantang ini.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengaku tidak khawatir terhadap gejolak perekonomian dunia. Sebab, pelaku usaha dapat memanfaatkan momentum dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
Rosan menyatakan, dengan begitu secara otomatis Indonesia memiliki peluang untuk merebut pasar tekstil China yang selama ini diekspor ke AS. "Karena saya bicara dengan beberapa asosiasi, ternyata mereka prediksikan ada peningkatan ekspor untuk 2019, kan ordernya sudah dari sekarang. Misalnya tekstil, itu karena sekarang ada tarif-tarif, maka kami cepat masuk ke sana dengan harga yang lebih kompetitif, kapasitas jadi 100 persen," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (21/11)
Rosan menambahkan kesempatan ini juga menjadi peluang untuk mengejar ketertinggalan ekspor Tanah Air dari negara-negara tetangga. "Contoh lain ban. Mereka jadi bilang mudah-mudahan trade war jadi agak lama."
Peluang peningkatan ekspor juga dimanfaatkan pengusaha untuk mengundang investasi di Indonesia. "Kemudian data-data di global mengatakan angka investasi meningkat misalnya ke Vietnam, Malaysia, Thailand, ke kami belum masuk, makanya ini yang harus dikejar, karena kenaikan di negara tetangga itu agak lumayan," katanya.
Baca juga:
Di Pameran ICEE, Indonesia Coba Curi Peluang Dari Perang Dagang AS - China
KTT APEC Gagal Hasilkan Kesepakatan, Ini Alasannya
Ini Alasan Pemerintah Perluas Cakupan Paket Kebijakan Ekonomi XVI
Menko Darmin nilai hasil pemilu sela AS penyebab cadangan devisa Indonesia menguat
Ekonomi global masih bergejolak, bagaimana nasib perusahaan di ASEAN?
4 Fakta di balik menguatnya Rupiah sentuh level Rp 14.800 per USD
Terlibat sengketa perdagangan dengan AS, China akan gelar dialog antar-pemimpin