Ada PMK, Pedagang Hewan Kurban di Koja Pilih Tak Jual Sapi
Ilyas pedagang hewan kurban di Walang Baru, Koja, Jakarta Utara tahun ini memilih hanya menjual kambing dan domba pada musim lebaran Iduladha. Tak lain karena munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi.
Ilyas pedagang hewan kurban di Walang Baru, Koja, Jakarta Utara tahun ini memilih hanya menjual kambing dan domba pada musim lebaran Iduladha. Tak lain karena munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi.
"Tahun ini kita cuma jual kambing, kalau sapi tidak main (jual)," kata Ilyas kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (9/7).
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Kenapa sidang isbat Idul Adha penting? Dengan begitu, umat Muslim akan mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Raya Kurban? Pada hari ini, umat Muslim berkumpul di pagi hari untuk menjalankan salat Id bersama-sama, mirip dengan perayaan Idulfitri. Setelah salat selesai, kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
Dia menjelaskan, proses izin jual kambing juga lebih mudah karena hanya memerlukan surat keterangan sehat dari hewan kurban yang dijual. Berbeda dengan penjualan sapi yang harus mengurus izin lebih banyak.
"PMK kan cenderungnya ke sapi, kalau kambing cuma surat sehat," kata dia.
Selain itu, menurutnya penjualan hewan kurban berupa sapi sangat beresiko karena sistemnya jual putus. Artinya dia harus membeli sapi-sapi tersebut langsung dari peternak dan jika tidak laku terjual tidak bisa dikembalikan.
"Kita enggak mau terima resiko tinggi, karena tengkulak maunya jual lepas, kalau enggak ke jual kita yang rugi," kata dia.
Terlebih tahun ini dia tidak mendapatkan lokasi strategis untuk menjual hewan qurban. Tahun lalu, lokasi kandang berada di salah satu ruko Jakarta Utara, sehingga memudahkan proses pemasaran. Sedangkan tahun ini, dia hanya menyewa tempat di pemukiman warga.
"Perizinan di komplek agak lama, karena ini di lingkungan hidup, beda dengan kalau jual di lahan kosong. Tapi saya urus izinnya dari kelurahan, kecamatan sampai ke Wali Kota," tuturnya.
Meskipun hanya menjual kambing dan domba, namun modal yang dikeluarkan mencapai Rp 150 juta. Modal yang dikeluarkan ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp 85 juta. Tahun lalu dengan modal tersebut dia bisa menjual kambing dan sapi.
"Tahun ini modalnya hampir Rp 150 juta kalau tahun lalu Rp 85 juta," kata dia.
Baca juga:
Akademisi Unej Bagikan Tips Aman Konsumsi Daging Kurban, Beda dari Biasanya
Jokowi Kurban Sapi Seberat 1 Ton Seharga Rp100 Juta di Masjid Agung Keraton
Jokowi Kurban Dua Sapi Berbobot Lebih dari Satu Ton di Yogyakarta
Ratusan Hewan Kurban di Depok Terindikasi PMK
Istana Pastikan Hewan Kurban Jokowi Sehat dan Bebas PMK
Marak PMK, Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Penjual Hewan Kurban