Ada Stimulus Pemerintah, Pendapatan 2021 LPKR Diproyeksi Capai Rp17,17 T
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) membukukan EBITDA tahun 2020 sebesar Rp1,90 triliun. Angka ini tumbuh 47 persen dibandingkan pada 2019 yang sebesar Rp1,30 triliun. Pertumbuhan EBITDA memberikan dampak positif sebesar Rp633 miliar pada penghasilan 2020.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) membukukan EBITDA tahun 2020 sebesar Rp1,90 triliun. Angka ini tumbuh 47 persen dibandingkan pada 2019 yang sebesar Rp1,30 triliun. Pertumbuhan EBITDA memberikan dampak positif sebesar Rp633 miliar pada penghasilan 2020.
Pada 2020, LPKR juga berhasil membukukan total pra penjualan sebesar Rp2,67 triliun atau naik 45 persen year-on-year (yoy), meningkat 7 persen di atas target pencapaian perusahaan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Pasar Loak Lemahwungkuk buka? Pasar ini diketahui hadir setiap hari Minggu, mulai pagi hingga siang dengan pilihan barang yang komplet.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Aurellia Setiabudi dan Isnaputra Iskandar menyampaikan, bahwa berbagai stimulus industri properti dari Pemerintah seperti pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pelonggaran loan to value (LTV) akan menguntungkan LPKR.
Stimulus tersebut dapat meningkatkan pendapatan pra penjualan LPKR menjadi Rp3,5 triliun pada 2021. Di sisi lain, Maybank Kim Eng Sekuritas memprediksi pendapatan LKPKR mencapai Rp17,17 triliun dan EBITDA Rp3,965 triliun pada 2021.
Pada 2021, LPKR menargetkan pra penjualan sebesar Rp3,5 triliun yang diharapkan dapat dicapai dengan beberapa peluncuran rumah tapak yang baru.
Selanjutnya
CEO LPKR John Riady mengatakan, meski dilanda pandemi Covid-19, tahun 2020 merupakan tahun yang baik bagi bisnis properti. LPKR membukukan lebih dari Rp2,67 triliun pra penjualan, naik 45 persen yoy.
"Saya yakin di masa mendatang kami akan menunjuk tahun 2020 sebagai titik balik bisnis properti yang divalidasikan oleh suksesnya peluncuran unit di Lippo Village. Seluruh unit yang ditawarkan dalam acara peluncuran habis dalam kurun waktu beberapa jam," ujarnya.
Pada lini recurring revenue, lanjut John, Siloam menunjukkan pertumbuhan EBITDA yang kuat yang didukung oleh perbaikan margin berkat bantuan dokter dan perawat yang berada di garda terdepan dalam mengatasi Covid-19.
"Meski bisnis recurring revenue kami yang lain mengalami dampak buruk akibat dari pandemi Covid-19, kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis serta kehidupan yang mendekati normal."
(mdk/bim)