Adira dukung OJK revisi aturan diskon premi asuransi
Aturan ketat, menurut Indra, membatasi pertumbuhan industri asuransi.
Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance), Indra Baruna, mengatakan aturan ketat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengancam kreativitas industri asuransi. Salah satunya dalam aturan diskon premi.
Aturan ketat, menurut Indra, membatasi pertumbuhan industri asuransi. "Kalau menurut pendapat saya kalau kita diatur terlalu rinci, kreativitas tidak ada, itu menjadi susah buat program diferensiasi. Jadi biarkan saja ikuti dinamika pasar untuk bersaing," ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/6).
Dia juga memberikan sejumlah catatan bagi OJK. Di mana meminta OJK konsisten dalam menerapkan aturan. Termasuk menerapkan sanksi bagi pelanggar. Ini diharapkan agar terjadi persaingan sehat.
"Itu menjadi sia-sia jika ada aturan dilaksanakan oleh beberapa perusahaan asuransi saja tapi yang lainnya tetep bisa melanggar dan tidak ada kontrol dan tindakan yang tegas. Itu yang menyebabkan masalah di pasar. Artinya kita bersaing dengan tidak fair, nah itu saja," jelasnya.
Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Dumoly F Pardede mengatakan pihaknya tengah mengkaji aturan diskon premi bagi asuransi kendaraan bermotor. Diskon bakal diberikan jika nasabah tidak melakukan klaim sampai kontrak berakhir.
Baca juga:
Incar pasar pemudik, Adira ciptakan produk asuransi jangka pendek
Mayoritas masyarakat Indonesia belum melek asuransi
Nenek bakar cucu hidup-hidup demi memperoleh uang asuransi
2016, Adira Insurance patok target premi Rp 700 miliar
Menko Rizal: Semua nelayan RI dapat asuransi dan beasiswa
BPJS beri asuransi kecelakaan kepada 1.200 driver Go-Jek
Seorang ibu nekat bunuh diri agar asuransi bayar pengobatan anaknya
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mengedukasi masyarakat tentang keuangan di Jawa Tengah? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.