Airlangga Sebut Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat di Indonesia
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi mulai terlihat di Indonesia. Hal tersebut dengan melihat perbaikan sejumlah indikator perekonomian.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi mulai terlihat di Indonesia. Hal tersebut dengan melihat perbaikan sejumlah indikator perekonomian.
"Bahwa pemulihan ekonomi ini didorong oleh keyakinan konsumen kita melihat bahwa keyakinan konsumen sudah membaik di level 96,5 di Desember tentu diharapkan ini bisa ke angka 100 persen," ujarnya, Jakarta, Selasa (26/1).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Airlangga berharap indeks keyakinan konsumen mampu menuju angka 100 yang mencerminkan kontribusi yang lebih optimis lagi. Sebab, seperti diketahui 57 persen perekonomian Indonesia berbasis konsumsi.
"Terkait Purchasing Managers Index (PMI) saat ini, sudah 51,3. Impor barang baku dan modal meningkat meski impor barang modal merefleksikan investasi," jelasnya.
Kemudian, pemulihan ekonomi juga terlihat dari penyaluran kredit usaha rakyat telah meningkat dan di 2020 mencapai target 100 persen yakni Rp190 triliun.
"Dan kalau kita lihat sektor super mikro, itu penggunaan financial technology juga angka baik Rp140 triliun. Fintech adalah proxy untuk kegiatan UKM karena fintech ini tingkat daripada jangka waktunya relatif lebih singkat atau kurang dari1 tahun bahkan 6 bulan. Tentu ini refleksikan kegiatan denyut perekonomian di level mikro," papar Airlangga.
Kondisi lain, ketahanan sektor eksternal masih terjaga dengan baik di mana surplus neraca perdagangan USD 21,7 miliar. Angka ini sebuah angka yang menunjukkan positif bahwa ekspor masih bergerak dan didukung beberapa produk manufaktur yakni CPO dan turunan.
"Ada produk mineral yakni batubara kemudian logam, elektronik dan perhiasan. Ini beberapa sektor yang menopang pemulihan ekonomi nasional dan di dalamnya ada terkait perhiasan dan industri kertas," tandasnya.
Baca juga:
Ekonomi Berkelanjutan Berpotensi Ciptakan 4,4 Juta Pekerjaan Baru
Indonesia Lirik 5 Sektor Prioritas untuk Penerapan Ekonomi Berkelanjutan
Mandiri Investment Forum Diharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021
Vaksinasi Dimulai, Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diprediksi Capai 4,4 Persen
Jokowi Tekankan Perluasan Akses Permodalan Atasi Ketimpangan Sosial
Eksekusi Program Covid-19 Pemerintah Jokowi Tentukan Nasib Ekonomi Tahun ini