Akhir pekan, rupiah dibuka melemah 8,4 poin ke Rp 14.017 per USD
Mengutip Bloomberg nilai tukar diprediksi bergerak Rp 14.010 per USD hingga Rp 14.017 per USD.
Akhir pekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah 8,4 poin ke level Rp 14.017 per USD dibanding sebelumnya Rp 14.008 per USD.
Mengutip Bloomberg nilai tukar diprediksi bergerak Rp 14.010 per USD hingga Rp 14.017 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, meski The Fed telah memberikan kepastian akan kenaikan Fed rate nya namun, ternyata tidak berdampak positif signifikan pada pergerakan nilai tukar USD dimana cenderung mengalami pelemahan dibandingkan pergerakan mata uang lainnya. Adanya ketidakpastian yang sebelumnya menyelimuti pergerakan mata uang global kini mulai mereda. Pelaku pasar pun memilih mentransaksikan beberapa mata uang yang dinilai memiliki risiko lebih tinggi antara lain CNY, JPY, INR, KRW, dan beberapa mata uang lainnya.
"Dengan kondisi tersebut dimanfaatkan oleh Rupiah untuk kembali bertahan di zona hijaunya. Apalagi BI rate diperkirakan akan tetap sehingga tidak terlalu menganggu laju Rupiah," ujarnya dalam riset harian.
Menurutnya, meski laju USD sempat melemah pada perdagangan valas di pasar uang Asia namun, kini terpantau kembali menguat terhadap sejumlah mata uang di pasar spot global. Untuk itu, tetap cermati imbas kembali positifnya laju USD terhadap laju Rupiah nantinya. Laju Rupiah masih dimungkinkan dapat kembali mengalami kenaikan asalkan pelaku pasar tidak switching signifikan pada USD yang sedang menguat tersebut. Laju Rupiah di atas target resisten 14.035. Rp 14.050-14.015. (kurs tengah BI)
(mdk/yud)