Akibat Listrik Padam, Industri Petrokimia Rugi Rp375 Miliar
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiyono, mengatakan total kerugian industri petrokimia mencapai USD 25 juta atau setara Rp 375 miliar akibat listrik padam sejak Minggu (4/8). Hingga Agustus 2019, industri petrokimia telah mengalami pemadaman mesin mendadak sebanyak enam kali.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiyono, mengatakan total kerugian industri petrokimia mencapai USD 25 juta atau setara Rp375 miliar akibat listrik padam sejak Minggu (4/8). Hingga Agustus 2019, industri petrokimia telah mengalami pemadaman mesin mendadak sebanyak enam kali akibat gangguan listrik.
"Kami terpaksa emergency shut down semua. Untuk seluruh industri petrokimia di Banten dan Jawa Barat terkena semua tanpa terkecuali," kata Fajar seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (5/8).
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Dimana lampu gantung bergaya industrial cocok diterapkan? Lampu gantung ini ideal untuk ruang tamu berukuran kecil hingga sedang, serta bagi mereka yang menggemari desain modern dan minimalis.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang membuat lampu gantung bergaya industrial sangat menarik? Dengan rangka besi hitam yang memberikan nuansa dingin, lampu ini dipadukan dengan cahaya hangat yang menghasilkan suasana kontras yang menarik.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
Fajar memaparkan, prosedur pematian mesin secara tiba-tiba harus dilakukan saat aliran listrik terputus, demi keamanan. "Prosedur selesai dilakukan hingga pukul 03.00 pagi, kemudian sekarang sedang proses cleaning. Setelah selesai, baru butuh tiga hari untuk start kembali," jelas Fajar.
Industri petrokimia juga harus mendatangkan sumber daya manusia khusus untuk melakukan pembersihan hingga kembali menghidupkan mesin. "Kami buang adonan setengah matang, cleaning, man power kami datangi lagi, itu banyak makan waktu," ungkapnya.
Menurut Fajar, pasokan listrik untuk kebutuhan industri petrokimia mutlak dibutuhkan karena tidak dapat dicadangkan, mengingat besarnya aliran listrik yang digunakan.
Fajar menambahkan, hingga Agustus 2019, industri petrokimia telah mengalami pemadaman mesin mendadak sebanyak enam kali akibat gangguan listrik. Pada 2018 hal tersebut dilakukan sebanyak dua kali. Sementara pada 2017 tidak terjadi pemadaman mesin mendadak karena pasokan listrik yang lancar.
"Kalau enam kali padam berarti kerugian USD 25 juta dikalikan enam," jelas Fajar.
Hal ini membuat pelaku industri petrokimia bertanya-tanya terkait ketahanan PLN dalam mensuplai listrik kepada dunia industri. Namun, yang lebih mengkhawatirkan menurut Fajar adalah tingkat kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya dalam membangun industri yang padat investasi ini di dalam negeri.
"(Terkait listrik padam) Yang paling dipikirkan adalah kepercayaan investor. Ini sebetulnya yang harus dijaga," pungkas Fajar.
Baca juga:
Energi Baru dan Terbarukan Bisa Jadi Solusi Atasi Listrik PLN Padam
BPBD Siapkan Nomor Darurat Selama Pemadaman Listrik di Tangerang
Luhut dan Jonan Bungkam Terkait Listrik Padam Belasan Jam di Pulau Jawa
Ritel Modern Rugi Rp 200 Miliar Akibat Padam Listrik
Listrik Padam, Pemerintah Ingatkan PLN Jangan Hanya Minta Maaf
ESDM Revisi Aturan Pemberian Kompensasi Saat Listrik Padam Lebih dari 3 Jam
Hunian Hotel di Depok Melonjak Akibat Listrik Padam