Akibat pembajakan, industri film rugi Rp 636 miliar per tahun
Hasil Riset Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) terkait dampak pembajakan film mengakibatkan hilangnya pendapatan pada usaha perfilman sekitar Rp 31 miliar hingga Rp 636 miliar per tahun.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) melakukan riset terkait industri perfilman tanah air. Hasil riset menunjukkan, salah satu tantangan industri perfilman Indonesia adalah pembajakan.
Pembajakan ini diindikasikan dilakukan dengan membuat substitusi film asli dalam bentuk fisik seperti DVD maupun non-fisik seperti saluran online berbayar dengan streaming gratis.
-
Apa yang menandakan kebangkitan industri film Indonesia di tahun 2000? Petualangan Sherina menjadi film yang menandakan bangkitnya industri film indonesia. Film ini diproduksi oleh Miles Film di tahun 2000. Bahkan, film ini bisa dibilang mendapatkan penonton dalam jumlah yang fantastis, yaitu 350 ribu orang!
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa peran strategis dari SKKNI Perfilman dalam meningkatkan kualitas industri perfilman Indonesia? SKKNI Perfilman memiliki peran strategis dalam merancang program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Ini dimaksudkan agar pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di industri film dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
-
Siapa yang menilai Ganjar paham industri kreatif? Anang yang merupakan anggota relawan ExtravaGanjar menilai yang disampaikan Ganjar sangat pas dengan aspirasi pelaku industri kreatif Indonesia.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Hasil Riset Bekraf dengan LPEM terkait dampak pembajakan film mengakibatkan hilangnya pendapatan pada usaha perfilman sekitar Rp 31 miliar hingga Rp 636 miliar per tahun.
Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Fauzan Zidni, mengatakan pembajakan ini sangat merugikan bagi industri film. Tidak hanya merugikan secara material tetapi juga secara moral.
"Adanya pembajakan ini tidak hanya merugikan secara material. Secara morilnya lebih besar. Tidak bisa dihitung," ujar Fauzan di Hotel Arhotel, Jakarta, Kamis (13/9).
Pembajakan kata Fauzan, sangat sulit untuk dihilangkan. Namun hal ini dapat dikendalikan dengan mengatur konten-konten yang ada di Internet melalui iklan yang ditampilkan ketika pencarian film dilakukan.
"Pembajakan itu enggak bisa semua dihilangkan secepat mungkin. Tidak bisa ditangkap dengan mudah. Melalui iklan iklan di website bisa dikendalikan, mereka enggak dapat uang dari iklan pasti bisa," jelasnya.
Terkait hasil riset tentang capaian makro subsektor film, meskipun kontribusinya masih belum dibilang besar namun pertumbuhan film nasional pada 2016 telah mencapai dua digit, yakni 10,1 persen. Ini artinya meningkat 3,42 persen dari tahun sebelumnya.
Subsektor film, animasi don video tercatat sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif dengan laju pertumbuhan yang paling tinggi. Ternyata 10,96 persen pengusaha atau perusahaan di subsektor film, animasi don video memiliki pendapatan di antara Rp 2,5 milyar sampai dengan Rp 50 miliar.
Baca juga:
Gairah layar tancap bertahan di era digital
Bergaun merah,
Aktor James Bond ketiga meninggal di usia 89 tahun
Peretas ancam sebar film baru jika Disney tak bayar tebusan
Menhan Ryamizard nonton film Seteru
Hut ke-72, Polri gelar lomba film pendek