Aksi ambil untung bikin IHSG ditutup melemah 38,40 poin
Pelemahan terjadi di semua sektor.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 38,40 poin atau 0,14 persen pada level 5.146,55 poin. Untuk indeks saham LQ45 juga terkoreksi 0,86 persen pada 876,23 poin.
Menurut analis equity Ascend Agus Susanto, pelemahan IHSG ini juga seiring dengan penurunan bursa Asia yang mayoritas berada dalam teritori negatif setelah dilanda aksi jual dan profit taking. Penurunan di bursa Jepang ditekan oleh saham konsumer, sementara di bursa China ditekan oleh saham airlines.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
"IHSG melemah dengan penurunan terjadi pada semua sektor," ujar Agus, Jakarta, Selasa (26/8).
Menurut dia, pelemahan terjadi setelah terlihat aksi jual investor asing setelah ditekan oleh sektor industri dasar, perdagangan dan keuangan.
Pada perdagangan saham hari ini, tercatat sebanyak 5,76 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp 5,41 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih hingga Rp 201,97 miliar.
Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang diantaranya saham Bank BRI (BBRI) yang turun 2,69 persen pada level Rp 11.075, Indocement Tunggal Perkasa (INTP) terkoreksi 2,98 persen ditutup pada harga Rp 24.400, Gudang Garam (GGRM) terkoreksi 2,41 persen ditutup pada level Rp. 53.700.
Kemudian, saham Bank Mandiri (BMRI) yang melemah 0,95 persen pada harga Rp 10.475 dan saham Semen Indonesia (SMGR) terkoreksi 1,94 persen ditutup pada level Rp. 16.450.
Nilai tukar pada kurs tengah BI turun tipis 1 poin menjadi Rp 11.715 per Dollar AS.
(mdk/yud)