Aliran Investasi EBT di Negara Maju dan Berkembang Masih Belum Rata
Migrasi energi fosil ke energi baru terbarukan menjadi prioritas sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Namun Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, menilai penyebaran investasi pada energi baru terbarukan tidak merata.
Migrasi energi fosil ke energi baru terbarukan menjadi prioritas sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Namun Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, menilai penyebaran investasi pada energi baru terbarukan tidak merata.
Fokus pemanfaatan energi baru terbarukan terlihat pada produk-produk yang dihasilkan negara-negara dunia tidak memakai EBT maka produk tersebut memiliki nilai jual yang berbeda. Bahkan, beberapa negara tidak mampu menerima produk berbasis energi baru terbarukan.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan tentang realisasi investasi bidang hilirisasi di tahun 2023? Dia mengatakan total realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp 375,4 triliun. Menurutnya, angka ini merupakan 26,5% dari total realisasi investasi periode Januari-Desember 2023.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
"Apa yang terjadi, aliran investasi untuk energi baru terbarukan itu tidak adil," ucap Bahlil di Bali, Senin (14/11).
Menurut Bahlil, negara berkembang seperti Indonesia hanya mendapatkan manfaat dari penggunaan energi baru terbarukan seperlima, sementara negara maju yang mendapatkan porsi benefit paling besar. Hal tersebut disayangkan, mengingat 80 persen GDP dunia disumbang oleh negara G20, 75 persen ekspor dunia juga dari negara G20 dengan 60 persen populasi dunia itu negara G20.
"Jadi kalau seperlima hanya dikuasai oleh negara berkembang yang masuk G20 itu terjadi ketimpangan luar biasa," ucapnya.
Berdasarkan kondisi itu, Indonesia berinisiasi agar terjadi keadilan penyebaran investasi untuk energi baru terbarukan yang disuarakan dalam forum G20. "Itu perdebatan panjang alhamdulilah saya sendiri yang memimpin delegasi tingkat Menteri dan disetujui terjadi pemerataan penyebaran alur investasi," ucapnya.
Sebelumnya Bahlil juga pernah menyampaikan, Indonesia dinilai punya peran besar dalam pengembangan EBT. Terlebih dengan tren keberlanjutan yang ada saat ini.
"EBT harus dilakukan sebab tidak akan mungkin produk yang dihasilkan lewat industri itu akan laku di global kalau tidak pakai EBT. Di dunia orang cek, pakai batubara atau EBT. Kalau batu bara, mungkin laku, tapi pasti (harganya) jatuh," katanya.
Pemerintah terus mendorong pengembangan energi hijau dan ramah lingkungan, termasuk mengembangkan potensi sumber EBT hingga mendorong ekosistem kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik di dalam negeri. Pengembangan energi yang ramah lingkungan juga sejalan dengan target NDC Indonesia untuk bisa mencapai netral karbon (net zero emission) pada 2060 atau lebih cepat.
Baca juga:
Bahlil: Masa Depan Investasi di RI Cerah, Syaratnya Jaga Stabilitas
RI Ajukan Proposal Pendanaan FIF Kembangkan Bioteknologi
Lengkap, Ini Cara Beli Reksa Dana Hingga Keuntungan Investasi yang Diperoleh
Realisasi Investasi Dalam Negeri Provinsi DKI Jakarta Tertinggi di Indonesia
Luhut: Jangan Merasa RI Minta-Minta ke Negara Lain
RI dan Singapura Jadi Tujuan Investasi Teknologi Tertinggi di ASEAN