Alugoro-405 Cetak Sejarah, ini Kehebatan Kapal Selam Buatan Indonesia
Kamis (11/4) menjadi salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab, untuk kali pertama, anak bangsa mampu menyelesaikan pengerjaan kapal selam secara mandiri di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia, kawasan Tanjung Perak. Kapal selam tersebut merupakan kapal ketiga dari 12 kapal selam yang dipesan TNI AL.
Kamis (11/4) menjadi salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab, untuk kali pertama, anak bangsa mampu menyelesaikan pengerjaan kapal selam secara mandiri di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia, kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
Kapal selam tersebut merupakan kapal ketiga dari 12 kapal selam yang dipesan TNI AL, dan pengerjaan awalnya dilakukan kerjasama antara PT PAL Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd (DSME) dengan proses Transfer of Technology (TOT).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Kenapa Monumen Kapal Selam dibangun? Monumen ini dibangun untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia, khususnya dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Bangsa ini harus bangga, nanti ke depan akan bisa membuat secara mandiri tanpa bantuan Korea Selatan. Targetnya untuk kapal selam kelima akan dibuat sendiri serta bisa dijual," kata Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu seperti dikutip dari Antara di Surabaya, Jumat (12/4).
Keberadaan kapal selam ketiga yang diberi nama Alugoro-405 itu dibangun pada 2017, dan diluncurkan hari ini, Kamis (11/4) dan menjadi salah satu tonggak dimulainya kemandirian Indonesia dalam produksi alat utama sistem senjata (alutsista) khususnya kapal selam.
Kapal selam pertama pembuatannya dimulai sejak Januari 2013, dengan perjalanan panjang meliputi kegiatan "steel cutting" hingga diluncurkan pada 24 Maret 2016 yang kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan uji coba atau "sea trial" serta pelatihan awak dan kemudian diberi nama KRI Nagapasa 403.
Pembuatan kapal selam pertama dilakukan teknisi Korea Selatan, kemudian dilanjutkan pengerjaan kapal selam kedua hasil kerjasama para teknisi Indonesia yang telah dilatih dan diluncurkan pada 24 Oktober 2016 dengan diberi nama KRI Ardadedali 404.
Sedangkan kapal selam ketiga, dibuat para teknisi Indonesia, namun tetap dengan supervisi dari Korsel di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia yang berada di kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
Kecanggihan Alugoro 405
Kapal selam ketiga yang bernama KRI Alugoro 405 memiliki perbedaan dengan dua kapal selam sebelumnya, salah satunya adalah teknologi baru dan canggih yakni mampu mengatasi peperangan di bawah permukaan laut.
Selain itu, memiliki spesifikasi jenis "Diesel Electric Submarine U209/1400" (KSDE U209 Chang Bogo Class), dan memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada di bawah air.
Kapal selam tersebut, juga memiliki kemampuan jelajah hingga 50 hari dan di desain dengan "life time" atau usia mencapai 30 tahun, dan mampu membawa 40 kru.
Bobot kapal selam adalah sebesar 1.460 ton saat muncul di permukaan, dan bobot 1.596 ton ketika menyelam dibawah permukaan.
Terkait nama Alugoro 405, diambil dari cerita pewayangan yang merupakan salah satu senjata berbentuk Gada dimiliki Prabu Baladewa yang merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah dari gurunya Batara Brama yang mengajarkan berbagai macam ilmu.
Senjata ini diberikan Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, di mana senjata ini memiliki kekuatan pemusnah berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang runcing.
Sebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai nama kapal selam yang didatangkan dari Uni Soviet yaitu RI Alugoro–406 yang merupakan bagian dari paket pengiriman 12 kapal selam "Whiskey Class".
Pemberian nama Alugoro diharapkan menginspirasi TNI AL agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya, serta kapal selam ini bisa menjadi senjata yang memiliki daya hancur yang besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan.
Negara terkuat
Upaya Indonesia dalam membangun alutsista kapal selam mulai banyak diperhitungkan beberapa negara, dan menjadi salah satu negara terkuat dunia.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan, untuk kawasan ASEAN, Indonesia sudah menjadi terkuat dan untuk dunia sudah mulai banyak diperhitungkan.
"Di dunia Indonesia sudah menjadi salah satu negara terkuat. Ini saya dapat dari wartawan Amerika yang mewawancarai saya. Artinya bangsa ini bukan bangsa yang lemah," ujar Menteri Ryamizard.
Oleh karena itu, peluncuran kapal selam ketiga ini merupakan terobosan besar dalam industri pertahanan Indonesia, dan membuat Indonesia semakin diperhitungkan dunia, serta masuk di urutan 10 besar dunia.
"Dengan diresmikannya kapal selam ketiga ini akan semakin meningkatkan getaran efek kepada dunia dan membuat daya tempur nasional semakin diperhitungkan," tuturnya.
Indonesia, diakui Menteri Ryamizard memang tidak mempunyai musuh negara, namun melalui pengembangan teknologi kapal selam menunjukkan bahwa Ibu Pertiwi telah mampu memenuhi alutsista sendiri, bahkan ke depan memiliki kemampuan menjual atau ekspor alutsista kepada negara lain.
Kemampuan Indonesia membuat alutsista mandiri ini sesuai dengan cita-cita bangsa, yakni menjadi poros maritim dunia dan keberadaan samudera yang saat ini sudah menjadi tempat terpenting bagi Indonesia.
Menteri Ryamizard berterima kasih kepada BUMN PAL Indonesia yang sudah bekerja sama baik dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd (DSME).
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh juga mengaku berterima kasih atas kepercayaan Kemenhan kepada PT PAL Indonesia untuk mengemban amanah dalam pembangunan kapal selam.
Pembangunan kapal selam, kata dia, sepenuhnya didanai melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,5 triliun dari pengajuan awal Rp 2,5 triliun.
Dia mengatakan, dengan adanya kapal selam yang diluncurkan hari ini, industri pertahanan Indonesia khususnya matra laut mendapatkan kekuatan baru, sebagai upaya penguatan sistem pertahanan negara dalam menjaga dari potensi ancaman yang ada.
Baca juga:
Menhan Resmi Luncurkan Alugoro, Kapal Selam Pertama Buatan Anak Bangsa
Kapal Selam Karya Anak Bangsa Siap Diluncurkan
Angkatan Laut Pakistan Halau Kapal Selam India Hendak Masuk Wilayah Perairan