Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
- Permintaan minyak di China terpengaruh oleh peningkatan penggunaan kendaraan listrik
- Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2033
- Produsen Mobil Listrik China BYD Siap Bangun Pabrik Senilai Rp16 Triliun di Turki
- Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terus menawarkan potensi investasi kendaraan listrik ke sejumlah produsen.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan secara prinsip para produsen kendaraan listrik asal China memiliki komitmen untuk berinvestasi di Indonesia.
Komitmen yang dimaksud oleh Rachmat yaitu para produsen menyanggupi dengan permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di tahun 2030.
"Saya baru sampai dari China habis ngomong sama 4 pabrikan mereka. Prinsipnya, dengan policy yang kita buat kita sampaikan target 600.000 di 2030. Jadi biar mereka yang bawa produknya,"
kata Rachmat, Jakarta, Kamis (21/12).
Dia menambahkan, pemerintah memiliki komitmen positif bagi para investor kendaraan listrik saat mereka sudah melakukan tes pasar Indonesia.
Hanya saja, dia menekankan insentif hanya diberikan bagi produsen kendaraan listrik yang juga memiliki komitmen memenuhi target dengan memproduksi di dalam negeri setidaknya 40 persen.
"Kita akan memberikan insentif, bisa test pasar untuk yang komitmen membangun kapasitas produksi di Indonesia," kata Rachmat.
"Kita pada posisi yang saya pikir sangat baik. BYD, kita berharap peraturan keluar bulan ini dan insya allah mereka akan investasi di kita,"
ujar Luhut.