Anak buah Menteri Susi kembali tangkap 4 kapal asing di perairan RI
Sejak Januari sampai dengan 24 Juli 2017, telah ditangkap sebanyak 95 kapal perikanan ilegal, dengan rincian 72 kapal asing dan 23 kapal perikanan Indonesia. Sementara untuk kapal asing jumlah terbanyak yang ditangkap adalah kapal berbendera Vietnam sejumlah 63 kapal, berbendera Malaysia 5 kapal, dan Filipina 4 kapal.
Kapal Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menangkap 4 kapal perikanan asing yang terdiri dari 2 berbendera Malaysia dan 2 berbendera Vietnam pada tanggal 18 Juli 2017.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Eko Djalmo Asmadi mengatakan, penangkapan dilakukan oleh Kapal Pengawas (KP) Hiu 12 terhadap 2 kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka. Kapal yang ditangkap yaitu KM SLFA 4641 dengan jumlah awak kapal 3 orang berkewarganegaran Indonesia, dan KM SLFA 4948 dengan awak kapal 4 orang warga negara Indonesia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal? Kapal pertama berisi sekitar 100.000 benda, sebagian besar porselen. Kapal kedua, yang sedikit lebih tua dari kapal pertama, bermuatan balok kayu yang diyakini tengah menuju China saat tenggelam.
-
Apa yang terjadi pada Kapal KM Dewi Jaya 2? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
"Kedua kapal tersebut ditangkap karena melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia tanpa izin dan menggunakan alat tangkap terlarang trawl," ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/7).
Kedua kapal selanjutnya dikawal ke Pelabuhan Lampulo, Aceh, untuk proses hukum oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan Pangkalan PSDKP Lampulo, Aceh.
Sementara, kedua kapal berbendera Vietnam ditangkap oleh KP Orca 02 di ZEEI Laut Natuna Utara. Kapal yang ditangkap, yaitu KM BD 96743 TS dengan awak kapal 15 orang warga negara Vietnam dan KM KNF 7825 dengan awak kapal 14 orang warga negara Vietnam.
"Kapal-kapal tersebut ditangkap karena melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia tanpa izin, kedua kapal tersebut dikawal menuju Satuan Pengawasan Natuna, untuk proses hukum oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS) Perikanan."
Selain itu, dalam penangkapan kedua kapal Vietnam tersebut juga ditemukan adanya modus baru dalam melakukan illegal fishing, di mana kedua kapal tersebut saat ditangkap mengibarkan bendera Malaysia, namun dokumen-dokumen yang ditemukan saat pemeriksaan diterbitkan oleh otoritas negara Vietnam.
Atas kegiatan yang dilakukan, maka kapal-kapal tersebut diduga melakukan pelanggaran dengan sangkaan tindak pidana perikanan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp 20 miliar.
Penangkapan ke-4 kapal tersebut menambah jumlah kapal perikanan ilegal yang berhasil ditangkap oleh armada Kapal Pengawas Perikanan KKP selama tahun 2017.
Sejak Januari sampai dengan 24 Juli 2017, telah ditangkap sebanyak 95 kapal perikanan ilegal, dengan rincian 72 kapal asing dan 23 kapal perikanan Indonesia. Sementara untuk kapal asing jumlah terbanyak yang ditangkap adalah kapal berbendera Vietnam sejumlah 63 kapal, berbendera Malaysia 5 kapal, dan Filipina 4 kapal.
Baca juga:
Alasan tak punya GPS, 4 nelayan Filipina curi ikan di Sebatik
Kapal kehabisan bahan bakar, 14 WN Filipina terdampar di Kalimantan
Curi cumi di laut Kepri, Kapal Vietnam ditangkap TNI AL
Susi: Orang bodoh harus jadi menteri dulu sebelum hancurkan kapal
Anak buah Menteri Susi tangkap 5 kapal Vietnam di Natuna