Anak usaha PTPN X bangun pabrik anyar senilai Rp 23 miliar
PT Dasaplast Nusantara sendiri membidik pendapatan Rp 104 miliar di akhir 2015 ini.
PT Dasaplast Nusantara, anak usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, yang bergerak di bisnis karung plastik atau kemasan kini tengah bersiap membangun pabrik baru senilai Rp 23 miliar. Pabrik anyar ini akan memproduksi kemasan fleksibel (flexible packaging) untuk produk makanan dan consumer goods.
Menurut Direktur PT Dasaplast Nusantara, Murdwijanto, pasar di segmen kemasan fleksibel masih sangat besar dan terbuka. "Industri makanan dan minuman adalah industri yang tak ada matinya. Pasar itu yang kami bidik. Ada kemasan kacang, kecap, teh, minuman bersoda, minyak goreng, dan sebagainya. Marjin produk kemasan fleksibel ini juga lebih bagus," ujarnya di Surabaya, Kamis (22/10).
Pabrik anyar itu berlokasi di wilayah Tulangan, Sidoarjo, dalam kompleks Pabrik Gula Toelangan milik PTPN X sebagai induk usaha Dasaplast. Total dana yang disiapkan mencapai sekitar Rp 23 miliar yang terdiri atas investasi Rp 16,3 miliar untuk pembelian sejumlah mesin dan modal kerja Rp 7 miliar.
Mesin-mesin yang akan dibeli antara lain high speed auto rotogravure printing, dry laminating, center winding slitter/rewinder, dan bag making. "Dengan permesinan itu, kami bisa memproduksi kemasan hingga hampir 54 juta meter dalam setahun. Kami berharap tahun depan pabrik anyar itu sudah bisa beroperasi," tandasnya.
PT Dasaplast Nusantara sendiri membidik pendapatan Rp 104 miliar di akhir 2015 ini. Hingga bulan Agustus, penjualan produk PT Dasaplast Nusantara mencapai Rp 56,3 miliar. Rinciannya, ekspor Rp 18,15 miliar dan penjualan lokal mencapai Rp 38,13 miliar. Raihan ini, naik 15,6 persen dibanding pendapatan di 2014 yang hanya mencapai Rp 90 miliar.
"Untuk tahun depan, kami mengincar pendapatan Rp 126 miliar. Kami optimistis target tersebut tercapai meski ekonomi melambat karena mayoritas pembeli kami adalah pasar yang telah lama bermitra dengan kami," ujarnya.
PT Dasaplast Nusantara juga memiliki pabrik kemasan di Jepara, Jawa Tengah yang memproduksi pllastik polypropylene (PP) woven bag dan inner bag untuk karung berbagai komoditas, seperti gula, tepung, garam, pasir, pupuk, dan makanan ternak.
Selain itu, ada produk kantung leno mesh yang digunakan mengemas hasil-hasil pertanian. Ada pula produk waring agronet untuk melindungi budidaya tembakau.
"Kualitas karung kami sudah dipercaya pasar. Ada standardisasinya. Misalnya kami lakukan drop test dari ketinggian tujuh meter, dan hasilnya produk yang dikemas menggunakan produksi kami, tidak pecah. Kualitas mulai bahan baku (melt flow), benang, anyaman, printing, dan pengemasan kita perhatikan betul," jelas Murdwijanto.
Selain itu, masih kata dia, produk kemasan PT Dasaplast Nusantara telah dilengkapi dengan teknologi anti-slip yang dapat membuat kemasan mampu menahan bagian atas dan mengurangi risiko tergelincir.
"Hingga Agustus 2015, Dasaplast telah memproduksi 21,77 juta lembar karung, 8,37 juta lembar inner, dan 3,14 juta meter persegi waring. Secara berat, semua produk itu mencapai 2.063 kilogram di mana 750,3 kilogram di antaranya ditujukan untuk pasar ekspor," tambahnya.
Ekspor utama PT Dasaplast Nusantara adalah produk karung dan warring. Untuk karung, 55 persen hasil produksi adalah untuk pasar ekspor. "Sasaran ekspor kita antara lain Jepang, Amerika Serikat, Italia, Lithuania dan Pakistan. Di Jepang, misalnya, selain untuk kemasan produk pertanian, produk kami dipakai untuk penanggulangan bencana alam," kata dia.
Adapun untuk pasar dalam negeri, produk Dasaplast dipakai oleh sejumlah BUMN dan perusahaan swasta.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Siapa yang mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045? Atas pencapaian BNPT itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menyebut BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Baca juga:
BRI akui perlambatan ekonomi tekan pertumbuhan laba
Serapan rendah, menkeu minta Kemenhub subsidi kereta api
Taspen akan buat smart card untuk Jaminan Kecelakaan Kerja PNS
Banyak impor minyak, laba Pertamina anjlok 47 persen