Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi
Anggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun 2023. Ini selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Dana Perlinsos ini digunakan untuk subsidi BBM hingga bantuan dalam program keluarga harapan.
Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi
Anggaran Perlinsos 2024
Pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp493,5 triliun untuk tahun 2024. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding anggaran Perlinsos di 2021 senilai Rp468,2 triliun, dan 2022 sebesar Rp431,5 triliun. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran perlinsos tahun depan hampir setara dengan dana yang digelontorkan pemerintah pada awal pandemi Covid-19 di 2020 sebesar Rp498 triliun.
- Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
- Akademisi Gugat KPU Rp70,5 Triliun, Tuding Melawan Hukum karena Terima Prabowo-Gibran
- Per Agustus 2023, Penyerapan Anggaran Pembangunan IKN Baru Rp6,4 Triliun
- KKP Minta Tambahan Anggaran Rp714,44 Miliar di 2024
"Perlindungan sosial 2024 disampaikan Pak Presiden mencapai Rp493,5 triliun. Kalau dilihat, nilainya hampir setara dengan yang terjadi pada saat awal pandemi yang sangat dahsyat, Rp498 triliun," ujar Sri Mulyani dalam sesi konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Rabu (16/8).
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun ini. Menurutnya, itu selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
"Ini karena komitmen menurunkan kemiskinan ekstrem dan berbagai perbaikan untuk mendukung terutama kelompok yang berpendapatan 40 persen terbawah," kata Sri Mulyani.
Secara pembagian, anggaran perlinsos 2024 terbesar dialokasikan untuk subsidi energi Rp185,9 triliun, yakni untuk subsidi listrik, BBM dan LPG.
Sementara subsidi non energi sebesar Rp114,3 triliun, naik Rp36,1 triliun. Antara lain, untuk subsidi bunga KUR, perumahan, PSO, dan subsidi pupuk.
Selanjutnya, Rp82,3 triliun untuk berbagai program bansos semisal JKN, bantuan iuran pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja (PBPU BP) hingga bantuan sosial lainnya. Angka itu naik Rp10,3 triliun dari tahun sebelumnya.
Kemudian, untuk program keluarga harapan (PKH) dan kartu sembako Rp81,2 triliun, naik Rp7,4 triliun dari 2023.