Anggota Komisi IX DPR: Nakes Sudah Relakan Nyawa, Kok Tega Insentifnya Dikurangi?
"Nakes itu sudah merelakan nyawanya semuanya untuk kesehatan kita semua. Rela dikurangi insentifnya itu? Dimana otaknya ini, kita harus sama-sama di sini ini pak.Tolong jangan dikurangi itu insentif mereka," jelas dia.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar menyayangkan pemotongan insentif tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan oleh pemerintah. Menurut Ansory, nakes adalah garda terdepan yang tidak seharusnya mendapat pengurangan insentif.
"Saya mendengar semalam dari Menkeu, (nakes) mau dikurangi insentifnya 50 persen. Nakes ini garda terdepan Pak Menteri (Kesehatan). Korban (nakes akibat pandemi Covid-19) ratusan bahkan ribuan, kok tega insentifnya dikurangi," ungkapnya di Jakarta, Rabu (4/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu juga mengungkapkan, rasa kecewanya saat mendengar bahwa di beberapa daerah, insentif untuk nakes masih belum cair.
"Nakes itu sudah merelakan nyawanya semuanya untuk kesehatan kita semua. Rela dikurangi insentifnya itu? Dimana otaknya ini, kita harus sama-sama di sini ini pak.Tolong jangan dikurangi itu insentif mereka," jelas dia.
Seperti diketahui, pemerintah memangkas anggaran insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani pasien Covid-19 pada tahun 2021 ini. Keputusan tersebut tertuang dalam SK Menteri Keuangan nomor: S-65/MK.02/2021. Nilai insentif berkurang hingga 50 persen dari tahun 2020.
Pada tahun 2021, dokter spesialis mendapatkan insentif sebesar Rp7.500.000, peserta PPDS Rp6.250.000, dokter umum dan gigi Rp5.000.000, bidan dan perawat Rp3.750.000, dan tenaga kesehatan lainnya sebesar Rp2.500.000. Sementara itu, untuk santunan kematian tenaga kesehatan jumlahnya masih tetap, yakni sebesar Rp300.000.000.
Pada tahun 2020, pemerintah menetapkan besaran insentif untuk dokter spesialis sebesar Rp15 juta. Dokter umum/dokter gigi Rp10 juta. Bidan atau perawat Rp7,5 juta. Tenaga medis lainnya Rp5 juta.
Baca juga:
13 Penginapan di Kepulauan Seribu Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Wagub DKI Bungkam Soal Hasil Rapat PPKM Antara Jokowi dan 5 Gubernur
Anies Baswedan: Mengenakan Masker Masih Lebih Nyaman daripada Terkena Covid-19
Gara-Gara Futsal, Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Reskrim Polsek Medan Dicopot
DPR Minta Pemerintah Gandeng Epidemiolog Awasi Kebijakan Cegah Covid-19
Pemeriksaan Covid-19 Gunakan GeNose C19 di Terminal Pulo Gebang Dimulai 7 Februari
Dampak Pandemi Covid-19: Orang Kaya Makin Tajir dan Miskin Makin Melarat