Angkasa Pura I Incar Pengelolaan 10 Bandara
Penambahan jumlah bandara yang dikelola perseroan ini bisa secara otomatis menggenjot trafik penumpang yang ditargetkan mencapai 140 juta per tahun dalam lima tahun ke depan.
PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan bisa mengambilalih pengelolaan 10 bandar udara (bandara) yang kini masih di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut telah mengelola 13 bandara di Indonesia.
"Ada Bandara Sentani, Luwuk, Labuan Bajo dan beberapa bandara lain masih dalam tahap kajian. 5 tahun ke depan, kami targetkan ada 10 bandara UPT yang kami ambilalih," ungkap Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/12).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana lokasi gang bersih di Bandung yang mirip Jepang? Mengutip Instagram @jawabarat.banget, Jumat (6/10), lokasi tersebut berada di sekitar Jalan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
Faik menuturkan, penambahan jumlah bandara yang dikelola perseroan ini bisa secara otomatis menggenjot trafik penumpang yang ditargetkan mencapai 140 juta per tahun dalam lima tahun ke depan.
Tak hanya mengambil alih bandara, Angkasa Pura I juga terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan di 13 bandara eksisting yang dikelola perseroan.
"Persoalan kami adalah lack of capacity. Kapasitas seluruh bandara kami 80 juta orang per tahun, tapi melayani 89 juta," terang Faik.
Salah satu contohnya yaitu meningkatkan kapasitas Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Angkasa Pura I merogoh kocek hingga Rp 400 miliar untuk menambah kapasitas Bandara El Tari hingga bisa menampung 2,8 juta penumpang per tahun pada Juli 2019.
"Pada Juli 2019, nanti bisa dinikmati bandara baru yang lebih besar dengan menjaga kearifan lokal," kata Faik.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Angkasa Pura I Siapkan Rp 400 Miliar Percantik Bandara El Tari Kupang
Intip Penampilan Stasiun Kereta Bandara Adi Soemarmo
AP I siapkan Rp 500 miliar kelola 3 bandara Kemenhub
Target Menhub: 100 Pergerakan pesawat per hari di Bandara APT Pranoto Samarinda
Angkasa Pura I jadi pengelola bandara baru Samarinda APT Pranoto
Menhub tugaskan AP I kelola Bandara baru APT Pranoto di Samarinda