Angkasa Pura I Inisiasi Jalur Khusus Turis Korea ke Bali
Sejauh ini pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait aturan soal bolehnya turis asing saat pandemi ini. Mengingat, saat ini pemerintah lewat Kemenkumham tengah membatasi turis asing yang hendak masuk ke Indonesia.
PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan trobosan baru untuk mendatangkan banyak turis asing ke Indonesia. Salah satunya lewat program Safe Corridor Initiative (SCI) antara Bandara Ngurah Rai, Bali dengan Bandara Incheon, Korea Selatan.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan, melalui program tersebut, akan ada penerbangan khusus dari Incheon, Korea Selatan ke Bali bolak-balik.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Apa saja tempat wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mencari wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mungkin Anda dapat mempertimbangkan beberapa rekomendasi wisata baru di Bandung berikut ini.
-
Dimana letak Wisata Pakuhaji Bandung? Letaknya pun sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
"Ini solusi yang nanti bisa kita berikan ke pemerintah. Jadi kemarin terkait SCI, sudah kami presentasikan di depan Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan). Beliau sangat apresiasi, dan juga dihadiri oleh Dirjen Imigrasi," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/10).
Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait aturan soal bolehnya turis asing saat pandemi ini. Mengingat, saat ini pemerintah lewat Kemenkumham tengah membatasi turis asing yang hendak masuk ke Indonesia.
"Saya kira ini solusi bagus yang akan kami sampaikan ke pemerintah untuk mendapatkan izin khusus atau previlage sehingga kita bisa memastikan virus tidak ikut masuk tapi turis bisa masuk ke Indonesia," ucap dia.
Dalam kesempatan yang, Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura I, Dendi T Danianto menuturkan, dalam program ini turis tak akan dilepas secara bebas. Nantinya, pergerakan turis dipantau mulai dari saat kedatangan hingga kepulangan ke tempat asal.
"Ini diterapkan 3T, tracking, tracing, treatment kalau ada apa-apa. Ini adalah bilateral agreement antara Incheon Airport dengan Ngurah Rai Bali. Diinisiasi oleh Incheon Airport, mereka akan memberikan SOP yang tepat jadi mulai dari mereka keluar, testing, masuk airport, pesawat, bandara, dari penjemputan ke resort sampai balik lagi nanti di-tracking ketat," jelas dia.
Dia menambahkan, rencananya minggu depan pihak Incheon akan melakukan pemantauan di Bandara Ngurah Rai, tempat penginapan, hingga transportasi travel. Menurutnya, jika program ini berhasil dilaksanakan, maka perseroran akan memperluas kerja sama dengan bandara-bandara lain.
"Umpamanya dari Ngurah Rai kita buka ke China direct, itulah yang akan kita lakukan. Jadi semakin banyak yang masuk dalam SCI, semakin bagus buat industri kita," tutur dia.
Namun demikian, dirinya berharap, pemerintah bisa menyutujui izin masuk warga negara asing, sehingga program ini bisa dijalankan pada Oktober 2020.
"Ini pertama kali sebenarnya kita lakukan di Incheon Ngurah Rai. Setelah itu baru kita lihat perkembangannya untuk expand ke bandara lain. Dan mengenai Permenkumham memang kita akan tunggu untuk aplikasinya setelah itu diubah. Tapi kita nggak bisa nunggu sambil diam saja," pungkas dia.
Data BPS Sebut Jumlah Turis Naik Tipis di Agustus
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada Agustus 2020 mencapai 165.000 orang, naik 4,45 persen dibandingkan posisi sebelumnya yakni 156.000 orang. Sementara jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya alami penurunan mencapai 89,22 persen.
"Jumlah wisman pada bulan Agustus 2020 masih sangat-sangat terbatas 165.000 orang. Dengan catatan bahwa wisman yang masuk ke Indonesia ini adalah wisman bisnis, baik karena alasan tugas atau bekerja alasan misi dan sebagiannya," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Kamis (1/10).
Meski mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya, namun pergerakannya jumlah wisman dari bulan ke bulan cukup rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan untuk wisman ini akan butuh waktu lama.
"Karena tergantung kepada penanganan kesehatan baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya," imbuh dia.