Angkasa Pura I jadi pengelola bandara baru Samarinda APT Pranoto
Selain memberikan kesempatan kepada AP I untuk mengelola, Menhub Budi juga akan memberi peluang kepada pemerintah daerah melalui BUMD untuk turut mengelola bandara tersebut. Menhub Budi berharap, dengan pengoperasian Bandara APT Pranoto ini akan membuka aksesibilitas khususnya bagi masyarakat Samarinda.
Pengelolaan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur resmi diserahkan kepada PT Angkasa Pura I. Diharapkan saat di bawah Angkasa Pura I, Bandara APT Pranoto dapat dikelola lebih profesional dan tanpa menggunakan APBN.
"Dengan kapasitas runway yang cukup 2.250 meter kami pikir bandara ini bisa berfungsi lebih maksimal. Oleh karenanya kita akan menugaskan PT Angkasa Pura I untuk selaku pengelola nanti diikuti dengan kerjasama pengelolaan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Jumat (26/10).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Rumah Kentang Bandung? Rumah itu terdiri dari satu lantai, dengan ciri khas berwarna putih dan berfasad lebar khas arsitektur indische.
Selain memberikan kesempatan kepada AP I untuk mengelola, Menhub Budi juga akan memberi peluang kepada pemerintah daerah melalui BUMD untuk turut mengelola bandara tersebut. Menhub Budi berharap, dengan pengoperasian Bandara APT Pranoto ini akan membuka aksesibilitas khususnya bagi masyarakat Samarinda.
"Kita tahu bahwa transportasi udara mempunyai karakteristik yang cepat dan mudah dan bagi Samarinda kita tahu persis bahwa ini memberikan suatu aksesibilitas yang baik sekali. Karena penumpang dari Samarinda tidak harus ke Balikpapan dulu, tapi nanti bisa langsung ke Jakarta dan Surabaya," ungkap dia.
Saat ini Bandara APT Pranoto masih dikelola Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) di bawah Kementerian Perhubungan dengan status lahan telah dihibahkan sepenuhnya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dengan dioperasikan Angkasa Pura I, Bandara APT Pranoto tentunya akan lebih dikembangkan.
Pada sisi udara, Bandara APT Pranoto memiliki dimensi ukuran runway 2.250 x 45 meter, apron 30 x 123 meter, dan taxiway dengan dimensi 173 x 23 meter. Dengan begitu maka saat ini Bandara APT Pranoto telah dapat didarati pesawat sejenis Boeing 737-900ER.
Pada sisi darat bandara APT Pranoto memiliki terminal penumpang seluas 12.700 meter persegi yang mampu menampung 1,5 juta penumpang pertahun.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Kemenhub diminta tambah jam operasi bandara di Indonesia Timur
Telan biaya Rp 1,8 T, Bandara APT Pranoto akan gerakkan ekonomi Kalimantan Timur
Jokowi pamerkan Bandara APT Pranoto, dibangun pakai APBD Pemprov Kaltim
Warga Samarinda berebut salaman, Jokowi bilang 'Sabar ya bu'
Ultimatum Jokowi: Harus ada penerbangan langsung Samarinda-Jakarta dalam dua minggu
Target Menhub: 100 Pergerakan pesawat per hari di Bandara APT Pranoto Samarinda
Presiden Jokowi resmikan Bandara APT Pranoto dan Maratua