APPNIA Siap Dukung Pemerintah Ciptakan Generasi Masa Depan Indonesia Berkualitas
Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) melakukan riset untuk meningkatkan status gizi kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Riset ini juga bertujuan mendukung program pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) melakukan riset untuk meningkatkan status gizi kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Riset ini juga bertujuan mendukung program pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
"Kami ingin menjadi bagian penting dalam memberikan dukungan untuk meningkatkan status gizi juga kesehatan ibu dan anak di Indonesia melalui kemitraan dengan pemerintah dan stakeholder lain untuk menjalankan kegiatan secara terencana dan sistematis," ucap Rivanda saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/2).
-
Apa dampak stunting bagi masa depan Indonesia? Anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi keterbatasan dalam aspek akademis dan sosial, yang pada gilirannya mengurangi peluang mereka untuk berkontribusi optimal bagi masyarakat dan perekonomian negara.
-
Bagaimana cara Kemenkes menekan angka stunting di Indonesia? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Kenapa angka stunting di Indonesia harus diturunkan? Dampak stunting bukan hanya tinggi badan. Akan tetapi kualitas hidup individu akibat munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah di dalam persaingan. Stunting harus menurun minimal 3,8% per tahun adalah target dari BKKBN. Kita harus serius menurunkan angka stunting, oleh karena itu keluarga menjadi faktor kunci dalam mencegah stunting,”
-
Kenapa stunting bisa terjadi? Faktor penyebab stunting meliputi pola makan yang tidak sehat, kekurangan gizi, akses terbatas terhadap asupan makanan bergizi, serta infeksi kronis seperti diare dan penyakit pernafasan.
-
Mengapa penanganan stunting menjadi salah satu fokus Pemkot Bandung? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan istilah 'Stunting' dalam naskah Sunda kuno? Menurut Ahli sejarah dan filologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Dr. Elis Suryani Nani Sumarlina, dikutip dari ANTARA, orang tua Sunda memang telah mengenal istilah gagal tumbuh pada anak atau dalam bahasa sekarang dikenal sebagai stunting.
Menurutnya, program Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah menjadi tiang dalam mencapai Indonesia yang sehat serta sejahtera tanpa adanya kelaparan. "SDGs menjadi dasar dalam perwujudan program nyata mencapai Indonesia tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, serta sanitasi yang layak," tegasnya.
Direktur Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan, Dody Izwardy, mengatakan dalam mensosialisasikan stunting, masyarakat harus memahami dengan baik tentang gizi. Dia juga mencontohkan berawal dari ibu hamil yang sehat dan nutrisinya tercukupi, agar bisa dapat menurunkan stunting di Indonesia.
"Kita melihat penerima manfaat menurunkan stunting. Tingkat pengetahuan dari masyarakat soal gizi ini penting. Misalnya anak pendek (stunting), kita harus jaga ibunya dengan makan makanan zat dan nutrisi cukup," jelas Dody.
Seperti diketahui, berdasarkan Global Nutrition Report 2018, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami beban gizi ganda. Meskipun telah terjadi penurunan prevalensi stunting dari 37,2 persen di 2013 menjadi 30,8 persen di 2018, tetapi angka tersebut tergolong cukup tinggi.
Baca juga:
Meratapi Gadis Korban Perang di Yaman Derita Gizi Buruk
Pemerintah Targetkan Angka Stunting Turun Menjadi 28 Persen Akhir 2019
Prabowo-Sandi Fokus Tangani Stunting di Indonesia untuk Hadapi Bonus Demografi
Dua Anak Yatim Miskin di Nias Utara Alami Gizi Buruk
Jangan Langsung Anggap Anak Berbadan Kecil Sebagai Korban Stunting