Apresiasi keberanian polisi, BRI dukung pembuatan film 22 Menit
Keberanian aparat keamanan dengan bahu membahu bersama warga masyarakat ini mendorong sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo Films dengan berkerja sama dengan Bank BRI mengangkat kisah keberanian tersebut dalam film singkat yang berjudul 22 Menit.
Bank BRI mengapresiasi keberanian penuh keberanian para polisi dalam menanggulangi aksi terror yang terjadi pada Januari 2016 silam, di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat. Keberanian aparat keamanan dengan bahu membahu bersama warga masyarakat ini mendorong sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo Films dengan berkerja sama dengan Bank BRI mengangkat kisah keberanian tersebut dalam film singkat yang berjudul 22 Menit.
Film ini dibintangi oleh Ario Bayu yang berperan sebagai Ardi, anggota pasukan anti terorisme kepolisian yang mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan Ibu Kota dari ledakan bom tersebut. Berkat kesigapan tim dan juga bantuan dari seorang polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman Hakim), pelaku serangan bom bisa diamankan dalam waktu 22 menit.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Peristiwa berakhir dengan singkat, tapi insiden mematikan tersebut mengubah hidup orang banyak untuk selamanya. Selain cerita tentang Ardi dan Firman, 22 Menit juga menghadirkan sudut pandang mereka yang ikut terjebak di dalam situasi mencekam. Beberapa di antaranya adalah office boy bernama Anas (Ence Bagus), dua karyawati bernama Dessy (Ardina Rasti) dan Mitha (Hana Malasan), serta Shinta (Taskya Namya) yang merupakan kekasih Firman.
Eugene dan Myrna yang bekerjasama dengan penulis naskah Husein M Atmojo & Gunawan Raharja memang berniat untuk mengangkat nilai-nilai kemanusiaan yang terkait dengan peristiwa tersebut. Meski inspirasinya diambil dari kisah nyata, Eugene menegaskan bahwa 22 Menit tidak dimaksudkan sebagai dokumentasi dari kejadian tersebut.
"Ketika kami diajak untuk untuk telibat dalam project ini, kami langsung meng-iyakan, karena karya anak bangsa ini menceritakan betapa epiknya perjuangan polisi berjuang melawan teroris kala itu," buka Direktur Human Capital Bank BRI, R Sophia Alizsa.
Sementara itu, sutradara Eugene mengungkapkan bahwa film ini sedikit didramatisir pada beberapa bagian dari peristiwa bom Thamrin untuk keperluan bercerita lewat medium film. "Kami berniat menyuguhkan sajian teknologi canggih ke layar lebar," sahutnya.
Tim produksi 22 Menit menggarap film berdurasi 75 menit ini secara serius. Menurut Myrna yang telah melakukan penelitian di Kepolisian Republik Indonesia selama setahun sebelum produksi dimulai, pihak Buttonijo melakukan konsultasi secara rutin dengan aparat demi akurasi naskah dan adegan. Sejumlah aktor yang terlibat adegan baku tembak diwajibkan untuk mengikuti boot camp agar bisa tampil meyakinkan. Bahkan, Buttonijo juga membangun maket kedai kopi dan pos polisi dalam ukuran nyata 1:1 untuk diledakkan secara sungguhan.
"Kami menggunakan CGI untuk banyak adegan action di 22 Menit. Contohnya, adegan baku tembak antara polisi dan teroris. Lalu, karena ledakan kedai kopi dan pos polisinya beneran, kami juga harus pakai green screen untuk menggambarkan situasi Thamrin saat itu," Myrna menjelaskan.
Untuk urusan musik, Buttonijo menggaet komposer Andi Rianto yang hasil karyanya sudah tidak diragukan lagi. Andi mengatakan gembira bisa bergabung dengan tim kreatif 22 Menit.
"Menurut saya, jalan cerita 22 Menit sangat menarik dan adegannya sangat bercerita. Apalagi adegan-adegan action-nya. Saya berharap sentuhan scoring yang saya buat mampu menghadirkan sisi emosional dari film ini," ungkap Andi Rianto.
Hiruk pikuk ibukota yang menjadi sorotan dalam film 22 Menit juga ikut tergambar melalui alunan lagu 'Jakarta' yang dibawakan secara syahdu oleh Semenjana. Menurut Satrio Pinandito dari Semenjana, lagu yang diambil dari album mereka yang berjudul "Kalimatera" ini diciptakan sebagai wujud rasa sayang terhadap kota yang telah membesarkan mereka.
"Lagu ini kami tujukan untuk mereka yang seringkali merasa benci tapi rindu dan sayang kepada ibukota kita, Jakarta. Kami semua besar dan mengalami hidup di kota ini dan banyak peristiwa yang terjadi di dalamnya. Segala rasa manis, asam dan asin kami tuangkan ke dalam lirik dan alunan lagu yang damai ini," jelas Satrio.
Bank Rakyat Indonesia juga ikut menyatakan dukungannya terhadap film 22 Menit sebagai karya anak bangsa yang patut mendapat apresiasi tinggi. "Kami turut senang dan bangga dapat menjadi bagian dari film 22 Menit yang tidak hanya menghadirkan kualitas hiburan yang menjanjikan dan bertutur secara jujur, tetapi juga menunjukkan secara nyata kualitas teknologi dan pasukan yang dimiliki Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan bangsa ini," Kata Sophia.
Sophia melanjutkan, hal tersebut secara psikologis mampu memberikan ketenangan tersendiri kepada masyarakat, sehingga dapat dikatakan bahwa film 22 Menit memiliki pesan positif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah maraknya paham radikalisme dan terorisme yang tumbuh cukup subur di tengah-tengah kita. Bank BRI sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Tanah Air ini merasa terpanggil untuk berperan aktif bersama pemerintah dalam memerangi bibit radikalisme dan terorisme tersebut salah satunya melalui medium film yang digarap secara jujur dan tidak menggurui, sehingga mudah diterima oleh masyarakat sekaligus menunjukkan dukungan kami terhadap perkembangan industri film nasional.
Lexy Mere selaku produser menyatakan harapannya agar film 22 Menit bisa menjadi pembelajaran untuk bangsa Indonesia agar senantiasa waspada dan bahu-membahu meredamkan jaringan terorisme di negeri tercinta.
"Kami berharap film ini bisa menjadi pembelajaran soal anti terorisme di Indonesia. Kita sebagai warga sipil juga bisa punya andil untuk membantu tugas mereka dengan cara waspada dan senantiasa berani melapor," Lexy menjelaskan.
Usai gala premiere di Jakarta, film 22 Menit juga akan melakukan roadshow ke sejumlah kota di Indonesia, mulai dari Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Karawang, Bandung, Cirebon, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Medan, Lampung, Palembang hingga Makassar.
(mdk/hhw)