April 2018, BEI keluarkan 3 indeks saham baru
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo mengatakan pihaknya akan mengeluarkan tiga indeks baru membantu pelaku pasar modal (investor), khususnya pemula dalam melakukan investasi di bursa saham.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo mengatakan pihaknya akan mengeluarkan tiga indeks baru membantu pelaku pasar modal (investor), khususnya pemula dalam melakukan investasi di bursa saham.
"Iya betul, ada tiga nanti yang dirilis. Kalau tidak salah ada indeks Syariah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan juga dividen," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (27/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
"Di dunia, indeks itu didagangin. Kalau tidak paham, tanya broker. Kalau tidak mau pusing, you just buy the market. Misal, tertarik dengan indeks BUMN, ya beli saja. Jadi orang keluarin produk berdasarkan indeks tersebut. Ini memudahkan orang untuk berinvestasi," jelasnya.
Dia menambahkan, secara konsep proses perilisan indeks baru ini sudah disetujui oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Soal perilisan indek baru ini nanti kita brief lagi sore ini dengan Bapak Nicky Hogan (Direktur Pengembangan Bisnis BEI). Prinsipnya, secara konsep sudah disetujui, sudah mau keluar kok. MNC bikin, semua bikin. Itu haknya memberitahukan. Jadi semua orang tinggal bikin," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Melantai perdana, HELI lepas 250 juta saham baru
Bos Go-Jek soal IPO: Kami serius!
Aher sebut pasar modal sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur daerah
BEI sebut delapan perusahaan dunia siap melantai di bursa RI
Bos BEI: Pertumbuhan pendapatan emiten RI tertinggi di ASEAN
Marak investasi bodong, BEI Lampung luncurkan desa nabung saham