Arsjad Rasjid: Investasi Antar Negara ASEAN Harus Ditingkatkan
Arsjad pun mendorong lebih banyak lagi investasi antar negara ASEAN, misalnya menambah investasi perusahaan Thailand di Vietnam.
Arsjad menyampaikan bahwa perdagangan dan investasi merupakan dua hal yang penting dalam menggerakkan perekonomian di ASEAN.
Arsjad Rasjid: Investasi Antar Negara ASEAN Harus Ditingkatkan
Arsjad Rasjid: Investasi Antar Negara ASEAN Harus Ditingkatkan
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid menyebut bahwa investasi antar negara-negara ASEAN harus terus didorong dan terus ditingkatkan.
Jika investasi di lingkup ASEAN didorong, maka diyakini mampu meningkatkan resiliensi ASEAN terhadap situasi geopolitik dan ekonomi global.
Hal itu disampaikan Arsjad dalam sambutannya pada acara ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/9).
- Ada 8 Tahap Proses Investasi di IKN Nusantara, Investor Domestik Paling Gercep
- China Disebut Jadi Negara Sumber Investasi Asing Terbesar di ASEAN
- Ketua ASEAN-BAC: Thailand Jadi Contoh Sukses Manfaatkan Potensi Investasi Asing
- Arsjad Rasjid Sebut Australia Mitra Strategis ASEAN Bidang Perdagangan dan Investasi
Arsjad menyampaikan bahwa perdagangan dan investasi merupakan dua hal yang penting dalam menggerakkan perekonomian di ASEAN, sekaligus untuk meningkatkan bisnis di ASEAN menuju standar yang lebih baik.
"Diskusi ini akan membahas soal kontribusi kegiatan bisnis kita dalam memberikan akses FDI dan memperkuat rantai pasok di ASEAN," kata Arsjad.
Arsjad juga menekankan bahwa pembangunan ASEAN tidak hanya cukup mengandalkan investasi dari negara-negara di luar ASEAN. Oleh karena itu, dia berharap dalam ASEAN Investment Forum ini, semua pihak bisa mengidentifikasi potensi dari investasi interregional.
"Kita di ASEAN harus mengenali kekuatan dari potensi investasi interregional dan mengambil langkah untuk menetapkan infrastruktur, jaringan, dan kerja sama baru. Foreign direct investment (FDI) dan investasi interregional adalah integral untuk mencapai pembangunan kapasitas regional kita," kata Arsjad.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad pun mendorong lebih banyak lagi investasi antar negara ASEAN, misalnya menambah investasi perusahaan Thailand di Vietnam, kemudian investasi perusahaan Malaysia di Kamboja dan lainnya.
"Dengan begitu kita bisa meningkatkan resiliensi regional kita dan bisa menghadapi kondisi disrupsi geopolitik and geoekonomi," ujar Arsjad.
Diakhir sambutannya dalam Chairmanship tahun ini, Arsjad melihat urgensi untuk mempromosikan investasi intra-ASEAN. Dia pun yakin forum ini akan menyediakan diskusi yang inklusif.
"Setelah berkeliling ke seluruh negara ASEAN dalam chairmanship tahun ini, kami melihat urgensi untuk mempromosikan investasi intraASEAN. Saya yakin forum ini akan menyediakan diskusi yang inklusif dan signifikan yang meng-higlight langkah yang harus diambil ASEAN untuk mengamankan tujuan kita untuk mencapaiu SDGs di 2030 melalui investasi," tutup Arsjad.