Asumsi bahwa Jokowi bisa perbaiki ekonomi perlahan sirna
Reshuffle kabinet tidak serta merta memberi angin segar bagi perekonomian nasional.
Kondisi ekonomi nasional tengah terpuruk. Faktanya, ekonomi tumbuh melambat sepanjang semester I tahun ini. Data terakhir dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pada triwulan II 2015 ekonomi cuma tumbuh 4,6 persen.
Kondisi di pasar saham juga tak karuan. Indeks Harga Saham Gabungan melorot, terjun 2,66 persen atau 123 poin ke level 4.622 pada penutupan perdagangan kemarin. Kondisi rupiah tak kalah memprihatinkan. Rupiah ambruk hingga hari ini sempat menyentuh angka Rp 13.800 per USD.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Jokowi mempersiapkan Prabowo untuk menjadi pemimpin selanjutnya? Lebih lanjut, Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya. Hal itu terlihat Presiden Jokowi memerintahkan Prabowo untuk kunjungan kerja ke beberapa negara yakni Tiongkok dan Jepang. "Tapi sampai sekarang pun beliau memperhatikan dan saya merasa saya disiapkan bener-bener," ujarnya.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
"Kita dulu menggebu-gebu, pemerintah Jokowi ekonomi menjadi lebih baik. Tapi lama-lama itu sirna dan hilang," ujar pengamat pasar uang Farial Anwar saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (12/8).
Memburuknya kondisi perekonomian nasional diikuti isu perombakan atau reshuffle kabinet yang kabarnya bakal diumumkan Presiden Joko Widodo siang ini. Keputusan Jokowi-JK membongkar pasang kabinetnya diyakini tidak serta merta membawa angin segar bagi kondisi perekonomian dalam negeri.
"Jadi soal reshuffle ini atau ganti menteri tidak terlalu banyak dampaknya, karena kan katanya hanya 6 menteri," ucapnya.
Terkait ambruknya nilai tukar Rupiah, Farial melihat kondisi ini lebih disebabkan kebijakan pemerintah China melakukan devaluasi mata uang Yuan. Posisi Indonesia sebagai salah satu rekan dagang utama China, secara keseluruhan terkena dampak buruk akibat kebijakan tersebut.
Menurutnya, pemerintah China sengaja melemahkan nilai tukar Yuan demi mendongkrak tingkat kompetisi barang ekspor yang terus tergerus. Sebab, sejak 2011 pertumbuhan tahunan ekspor China secara konsisten melambat, sejalan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
"Akibat devaluasi Yuan, hampir seluruh mata uang di Asia-Pasifik melemah cukup tajam bersamaan dengan anjloknya harga komoditas," jelas dia.
(mdk/noe)