Awal Pekan, Aksi Ambil Untung di Pasar Global Diprediksi Bakal Tekan IHSG
Secara teknikal, indeks diasosiakan melemah melihat pola bearish spinning candle yang mengindikasikan IHSG akan bergerak negatif pada perdagangan saham Senin. Indeks pun berpeluang menuju ke area support.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tertekan pada perdagangan saham di awal pekan ini. Performa indeks diprediksi analis akan terkoreksi untuk hari ini.
Secara teknikal, indeks diasosiakan melemah melihat pola bearish spinning candle yang mengindikasikan IHSG akan bergerak negatif pada perdagangan saham Senin. Indeks pun berpeluang menuju ke area support.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Dari sisi eksternal, aksi ambil untung yang terjadi di pasar global terutama di bursa saham Amerika Serikat (AS) diperkirakan berdampak besar di pasar Asia. Hal ini akan menjadi sentimen mixed yang cenderung negatif bagi indeks.
"Oleh sebab itu IHSG kemungkinan melemah dengan diperdagangkan pada level 6.480-6.610," jelas Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Senin (4/2).
Pada pekan ini, investor asing akan wait and see (mengamati) perkembangan kemajuan negosiasi terkait perang dagang antara AS-China.
"Investor akan fokus pada babak baru pembicaraan kesepakatan perdagangan AS-China. China berencana untuk membeli lebih banyak barang pertanian dan energy Amerika," ungkap Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi.
Lanjar memprediksi IHSG akan berlabuh di teritori negatif di kisaran 6.460-6.555 pada hari ini.
Untuk saham yang dianjurkan hari ini, Suryo menyarankan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Kemudian Lanjar merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Meroket 30,05 Persen, Laba Unilever Indonesia Rp 9,1 Triliun pada 2018
Ini yang Dilakukan Erick Thohir Dengan Dana Rp 2,4 T Hasil Jual Saham Inter Milan
Reliance Sekuritas: Untuk Tahun Politik, Investor Kita Sarankan Incar Saham Konsumer
Bos Bank BTPN Beberkan Strategi Bisnis Setelah Merger
DIRE Padjajaran Besutan Ciptadana Resmi Melantai di Bursa Saham
2 Anak Usaha Wijaya Karya Bakal IPO di 2019