Awal Perdagangan Saham, IHSG Paling Perkasa di Asia
Sebanyak 135 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 58 saham melemah dan 124 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 31.680 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan saham Rabu (29/5). Bahkan penguatan IHSG cukup signifikan jelang liburan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat 26,38 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.059. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG dibuka naik 44,97 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.074. Indeks saham LQ45 menguat 0,90 persen ke posisi 953,68. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,01 persen ke posisi 1.014,80.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Sebanyak 135 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 58 saham melemah dan 124 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 31.680 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp680 miliar. Awal sesi perdagangan, investor asing membeli saham Rp129,42 miliar di pasar regular. Dolar AS menguat ke posisi Rp14.418.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,16 persen. Sektor saham infrastruktur menguat 1,63 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan naik 1,33 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 1,15 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham KPAL menanjak 14,40 persen ke posisi Rp142 per saham, saham GOLD mendaki 13,12 persen ke posisi Rp500 per saham, dan saham HRME naik 8,09 persen ke posisi Rp294 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham SMRU turun 6,14 persen ke posisi Rp107 per saham, saham JAWA merosot 4,84 persen ke posisi Rp118 per saham, dan saham BRPT tergelincir 3,66 persen ke posisi Rp3.680 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,39 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,2 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,14 persen.
Sementara itu, indeks saham Shanghai susut 0,21 persen, indeks saham Singapura melemah 0,24 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,15 persen.
Reporter: Agustina Melani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemilu Usai, IHSG Diprediksi Naik ke Level 6.8000 Hingga Akhir Tahun
Perdagangan Indonesia Anjlok Usai Aksi 22 Mei
Aksi 22 Mei, Menko Darmin Pastikan Ekonomi Aman
Ada Aksi 22 Mei, IHSG dan Rupiah Kompak Dibuka Melemah
4 Dampak Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019 ke Ekonomi RI
IHSG Menguat Merespon Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019