Awal Tahun, Rupiah Masih Menguat di Level Rp 14.446 per USD
Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.446 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.390 per USD. Rupiah sempat menguat di level Rp 14.440, namun kemudian melemah tajam. Dan saat ini, Rupiah berada di level Rp 14.487 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih menguat di awal tahun 2019 ini, Rabu (2/1). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.446 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.390 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat di level Rp 14.440, namun kemudian melemah tajam. Dan saat ini, Rupiah berada di level Rp 14.487 per USD.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Siapa yang menolak menerima uang suap ratusan juta rupiah? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami penguatan, volatailitas rupiah pun tercatat rendah. Meski demikian, nilai tukar rupiah masih undervalued alias masih di bawah nilai fundamentalnya.
"Volatailitas rupiah itu sangat rendah, depresiasi sampai hari kemarin itu dibawah 7 persen, tingkat pelemahannya itu 6,8 persen. Volatilitasnya itu juga sekitar 7 atau 8 persen, sangat rendah. Jadi kalau kita lihat rupiah kita bergerak stabil dan menguat," kata Perry saat ditemui, di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12).
"Sejak Juli, Agustus rupiah membaik bahkan terus menguat dan pada hari-hari ini diperdagangkan sekitar Rp 14.500 meskipun kami melihat level itu masih undervalued kalau dilihat dari sisi fundamentalnya," ungkap dia.
Ke depan, dia mengaku optimis tekanan terhadap nilai tukar Rupiah tidak akan terlalu besar seiring dengan menurunnya risiko yang disebabkan oleh perekonomian global.
Baca juga:
Penukaran Uang Tahun Emisi Lama di Surakarta Tembus Rp 574 Juta
Kaleidoskop 2018: Nilai Rupiah Disebut Terburuk Sejak Krisis 1998
BI Jamin Ketersediaan Uang Cukup Hadapi Tahun Baru
Bos BI: Rupiah Sebesar Rp 14.500 Masih di Bawah Fundamental
Neraca Pembayaran Triwulan IV Diprediksi Bank Indonesia Surplus USD 4 M