Bahaya di Balik Niat Investor Tanam Modal di E-commerce Indonesia
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan alasan tingginya minat investor untuk berinvestasi di perdagangan elektronik atau e-commerce. Salah satunya para investor melihat peluang besar dan mengincar big data dari transaksi elektronik tersebut.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan alasan tingginya minat investor untuk berinvestasi di perdagangan elektronik atau e-commerce. Salah satunya para investor melihat peluang besar dan mengincar big data dari transaksi elektronik tersebut.
"Ada satu yang yang mereka incar, yang kita sebut the future gold tapi bentuknya bukan gold, yakni data big data. Jadi investor besar itu mengincar big data," kata Menteri Bambang saat ditemui di Jakarta, ditulis Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Bappenas untuk membantu dalam alokasi pembiayaan? Ini meliputi lokasi pembiayaan berdasarkan prioritas nasional pada sektor dan proyek strategis nasional yang berkelanjutan, pengembangan model investasi publik dan portofolio pembiayaan pembangunan, dan pelaksanaan kajian terkait koordinasi kelembagaan yang terlibat berikut sumber daya manusia dan pembiayaannya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Padahal, Menteri Bambang mengungkapkan perusahaan e-commerce yang telah berstatus unicorn sekalipun, banyak yang belum menghasilkan keuntungan, bahkan masih ada sebagian yang merugi. Namun, para investor dikatakan dia, tidak mempersoalkan hal itu. Sehingga banyak yang berbondong-bondong menanamkan modalnya di bisnis ini.
"Kenapa sekarang orang berbondong-bondong investasi di perusahaan e-commerce padahal perusahaannya rugi. Unicorn aja belum tentu untung banyak yang masih rugi, istilahnya bakar uang tapi investor berlomba-lomba ingin masuk," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya menekankan agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperhatikan betul perkembangan perdagangan elektronik ini. Terutama terkait dengan perlindungan konsumen, khususnya data pribadi.
"Jadi meski itu sesuatu yang menarik di masa depan, tapi pandangan ritel Kemendag pasti punya cara bagaimana memelihara perlindungan konsumen," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memaparkan pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangat cepat. Bahkan di 2018, pasar e-commerce di Indonesia telah mencapai lebih dari USD 23 miliar atau naik 114 persen dari tahun sebelumnya. Apa yang disampaikannya tersebut mengacu data research Temasek dan Google.
"Google dan Temasek memprediksi pasar e-commerce naik dua kali lipat dalam enam tahun ke depan, atau mencapai USD 53 miliar di 2025. Itu sekitar Rp 700 triliun lah kira-kira, besar sekali," ucap Presiden Jokowi.
Baca juga:
Jurus Lion Parcel Cetak Pertumbuhan di Atas 10 Persen Saat Tarif Muatan Udara Naik
Traveloka Sayangkan Penutupan Penjualan Tiket AirAsia
Strategi BI Hadapi Perkembangan Ekonomi Digital
BI Catat Transaksi E-commerce Naik Hingga Rp 13 T Per Bulan
Gelar BI Netifest 2019, Bank Indonesia Mau Genjot Potensi Kopi dan Ekonomi Digital RI
Bukalapak Ajari Anak-anak Proses E-commerce dari Hulu ke Hilir
OLX Kantongi Pengguna Aktif Capai 20 Juta Orang per Bulan