Bandara Sepinggan Balikpapan Kembali Sabet Predikat Terbaik Asia Pasifik
Bandara Sepinggan, Balikpapan kembali meraih penghargaan sebagai bandara terbaik di Asia Pasifik dalam hal pelayanan untuk kategori kapasitas penumpang 5-15 juta penumpang per tahun. Penghargaan diterima pada 9 September 2021 atau empat kali berturut-turut.
Bandara Sepinggan, Balikpapan kembali meraih penghargaan sebagai bandara terbaik di Asia Pasifik dalam hal pelayanan untuk kategori kapasitas penumpang 5-15 juta penumpang per tahun. Penghargaan diterima pada 9 September 2021 atau empat kali berturut-turut.
"Penghargaan Airport Service Quality (ASG) Award 2020 dan diberikan oleh Airports Council International (ACI)," jelas General Manager PT Angkasa Pura I Sepinggan, Barata Singgih Riwahono, seperti dikutip dari Antara di Balikpapan, ditulis Sabtu (11/9).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
Riwahono menjelaskan, ACI menobatkan Bandara Sepinggan sebagai bandara terbaik dalam acara virtual yang digelar di markasnya di Montreal, Kanada. Menurut Riwahono, penilaian didasarkan pada hasil survei pelayanan di bandara yang digelar ACI secara diam-diam.
"Yang disurvei adalah seluruh bandara di dunia sesuai kategorinya masing-masing," katanya.
Dia menyebut pelayanan yang disurvei mencakup seluruh aspek layanan di bandara, mulai dari penumpang ketika proses pendaftaran (check in), penanganan bagasi, cara dan perlakuan memasuki gerbang keberangkatan, cara menuju ke pesawat, hingga kebersihan dan kenyamanan toilet.
"Tidak mudah mempertahankan prestasi ini, karena bandara-bandara lain di seluruh dunia dalam kategori yang sama tentu juga ingin menjadi yang terbaik," kata Riwahono.
Selanjutnya
Bandara Sepinggan mulai mengikuti ajang ini pada 2017 dan langsung meraih prestasi sebagai "runner up" kategori Bandara Terbaik dalam kawasan Asia Pasifik dan kapasitas penumpang 5-15 juta per tahun. Setelah berusaha keras melakukan banyak perbaikan, pada 2018, Sepinggan pun menyabet gelar bandara terbaik dan terus dipertahankan sampai 2021 ini.
"Di tahun 2020 meski di tengah wabah COVID-19, tidak mengecilkan tekad kami untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa," kata Riwahono.
Dia pun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komunitas bandara yang sudah bekerja keras hingga berbuah penghargaan tersebut.
Dari situs ACI disebutkan total peserta yang mengikuti ajang tersebut sebanyak 348 bandara di seluruh dunia, terbagi enam 6 wilayah yaitu Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia Pasifik.
Para peserta berlomba dalam enam kategori yakni Bandara Terbaik di wilayahnya dengan kapasitas kurang dari 2 juta, 2-5 juta, 5-15 juta, dan 15-25 juta, 25-40 juta dan lebih dari 40 juta penumpang per tahun.
Dari 115 bandara peserta di Asia Pasifik, 28 diantaranya menjadi saingan Bandara Sepinggan di kategori kapasitas 5-15 juta penumpang.
Saingan terberat dari tahun lalu adalah Bandara Mumbai di India yang menjadi bandara terbaik pada 2017.
(mdk/bim)