Bangun pabrik tin solder, PT Timah bakal gandeng perusahaan China
China merupakan negara produsen timah terbesar.
PT Timah berencana menggandeng perusahaan China untuk mendirikan pabrik tin solder. Ini untuk meningkatkan nilai tambah timah yang saat ini harganya tengah menurun dari USD 23 ribu per ton menjadi USD 15 ribu per ton.
Direktur Utama PT Timah Sukrisno mengatakan China merupakan negara produsen timah terbesar. Produksinya menembus 100 ribu ton.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Kapan Timnas Jepang mengalahkan Timnas China? Pada dua laga pembuka, Jepang menjamu China pada tanggal 5 September dan bertandang ke Bahrain pada tanggal 10 September.
-
Apa cita-cita Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia memiliki cita-cita untuk meningkatkan prestasinya di dunia sepak bola Asia. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, mereka mendapatkan dukungan finansial yang signifikan dari pemerintah dan sektor swasta.
-
Dimana Timnas Indonesia akan melawan China? Pada bulan depan, Timnas Indonesia akan kembali bertanding di Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi tuan rumah Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa, dan kemudian akan melawan China pada 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
-
Kapan Timnas AMIN diumumkan? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
"Ya pasti arahnya joint venture. Saya sudah ke China, ngobrol-ngobrol, apa yang bisa dikerjasamakan. China itu produksi 160 ribuan ton. Tapi Tin Ingot hanya 70 ribu ton dan yang lainnya dibikin Tin Soldier dan Tin Chemical," kata Sukrisno di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/12).
Menurut Sukrisno, volume produksi timah tahun ini hanya sebesar 30 ribu ton. ekspor timah juga diperkirakan menurun menjadi 65 ribu ton dari 90 ribu ton tahun lalu.
"Di 2016 pasti akan turun lagi karena aturannya ketat sekarang. Dulu Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) ada 23 produsen, sekarang tinggal 8. Kan harus clean and clear."
Sukrisno berharap pihaknya bisa memproduksi 25 ribu-30 ribu ton timah dalam lima tahun ke depan. Selain itu, dia juga berharap harga timah bisa naik sebesar USD 20 ribu.
"Kalau naik, pasti hilirisasinya yang naik. Tin Chemical, Tin Solder akan dinaikkan. Karena Tin Solder itu ada added value, buka lapangan kerja dan presiden setuju dengan strategi itu. Kalau perlu kita tingkatkan. Tin solder akan naik dari 2.500 ke 4.000 nanti naik ke 6.000 ton," pungkasnya.
(mdk/yud)