Bank BJB sebar dividen Rp 828 miliar, harga per saham Rp 84,8
"RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar 60 persen, sisanya 40 persen dari laba bersih."
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) sepakat membagikan dividen tahun buku 2015 senilai Rp 84,8 per saham atau senilai total Rp 828 miliar. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST).
Direktur Utama Bank BJBR, Ahmad Irfan mengatakan, pembagian dividen tersebut setara 60 persen dari laba bersih perusahaan sepanjang 2015 sebesar Rp 1,38 triliun.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar 60 persen, sisanya 40 persen dari laba bersih untuk laba ditahan perseroan," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/3).
Menurut Irvan, tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan di Indonesia termasuk perseroan, mengingat adanya ketidakpastian kondisi perekonomian global yang juga berdampak pada perekonomian Indonesia.
"Namun di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil tersebut, kami tetap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang positif," jelas dia.
Tercatat hingga akhir Desember 2015 perseroan berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 1,38 triliun atau tumbuh 24,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun total aset Bank BJB sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16,9 persen atau mencapai Rp 88,7 triliun, meningkat jauh di atas rata-rata industri perbankan di Indonesia pada 2015 yang hanya tumbuh 9,2 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Bjb meningkat 17,1 persen (yoy) atau mencatat total dana nasabah sebesar Rp 67,6 triliun.
Dari sisi portofolio kredit, total kredit yang sudah disalurkan hingga akhir 2015 mencapai Rp 55,3 triliun atau naik 12,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan tumbuh di atas rata-rata industri yang naik 10,4 persen.
Sementara itu dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh 13,8 persen (yoy) menjadi Rp 38,2 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat dari 350.446 menjadi 364.827 nasabah.
Selain itu kredit korporasi dan komersial juga tumbuh signifikan menjadi Rp9,2 Triliun atau naik 35 persen year on year.
"Pencapaian tersebut tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan pemasaran dan pengembangan jaringan dan layanan serta fitur produk-produk Bank Bjb demi meningkatkan kepuasan nasabah serta senantiasa berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan," ungkapnya.
Baca juga:
Usai jabat Plt Ketua KPK, Ruki diminta lagi jadi Komisaris Utama BJB
BJB perluas penyaluran dana CSR ke luar Jabar dan Banten
2015, laba Bank BJB meroket jadi Rp 1,38 triliun
BJB berencana biayai tiga jalan tol & bandara
Bank BJB fokus pembiayaan infrastruktur tahun ini
BJB rekrut 755 pegawai baru tahun depan
BJB dapat suntikan modal Rp 400 miliar dari Pemprov