Bank Indonesia gandeng Kemnaker ciptakan SDM berkompeten kelola Rupiah
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng mengatakan, pembangunan SDM berkualitas merupakan salah satu pondasi yang harus terbangun dengan kokoh, selain pengembangan dari sisi infrastruktur. SDM yang berkualitas tersebut harus memiliki kompetensi yang mumpuni dari sisi kemampuan teknis.
Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan guna meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era persaingan global. Kerja sama tersebut terutama untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR).
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng mengatakan, pembangunan SDM berkualitas merupakan salah satu pondasi yang harus terbangun dengan kokoh, selain pengembangan dari sisi infrastruktur. SDM yang berkualitas tersebut harus memiliki kompetensi yang mumpuni dari sisi kemampuan teknis.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
"Harus mumpuni dari sisi kemampuan teknis, penerapan prinsip-prinisip tata kelola yang baik (good corporate governance) dan praktik bisnis terbaik," ujar Sugeng di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Rabu (8/11).
Melihat kebutuhan tersebut, peningkatan dan standardisasi kompetensi kerja dalam kegiatan SPPUR menjadi sangat strategis dan perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Sementara itu, Bank Indonesia, berkepentingan untuk memastikan bahwa perkembangan lndustri SPPUR di dukung oleh SDM yang kompeten.
"Pengembangan standar kompetensi kerja merupakan tuntutan dan keniscayaan seiring perkembangan yang pesat di industri SPPUR bank dari segi volume transaksi pembayaran maupun model bisnis yang semakin beragam. Ini tugas BI untuk mengawasi," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker, Kunjung Masehat mengatakan, adanya peningkatan kompetensi tersebut diharapkan mampu meminimalisir risiko pengelola Rupiah di lembaga keuangan.
"Berarti nanti kita akan mendapatkan tenaga kerja yang kompeten di dalamnya. Bahwa nanti namanya risiko di pengelolaan rupiah itu akan semakin minimal. Dia akan meminimalisir, khususnya dibidang pengelolaan rupiah," ujar Kunjung.
Untuk memperkuat SPRU, BI bersama para stakeholder akan melakukan penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Nasional Indonesia (KKNI) bidang SPPUR. Standar kompetensi ini sebagai salah satu cara mewujudkan sistem pembayaran nasional yang aman, lancar, dan efisien.
"Apalagi dengan sistem pembayaran yang selama ini enggak menggunakan uang cash. BI sebagai lembaga yang membina perbankan, menjadi tangan yang menentukan bagaimana melihat kompetensi," tandasnya.
Baca juga:
Industri ritel gulung tiker dan PHK makin banyak, ini langkah Kemnaker
Survei: Indonesia jadi surga belanja online terbesar se-Asia Tenggara
Kuliner asal Bandung jajaki pasar Malaysia
Menkeu Sri Mulyani undang 20 ekonom dan analis perbankan, ini yang dibahas
Nilai tukar Rupiah dibuka melemah ke level Rp 13.523 per USD