Bank Mandiri dorong nasabah korporasinya untuk melantai di bursa saham
Bank Mandiri dorong nasabah korporasinya untuk melantai di bursa saham. Dengan menjadi anggota Bursa Efek Indonesia, akan memberi pengaruh kepada peningkatan manajemen pengelolaan perusahaan sehingga debitur dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas.
PT Bank Mandiri (Persero) mendukung upaya penguatan pasar modal di Indonesia melalui penambahan jumlah emiten. Terkait hal tersebut, perseroan memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pasar modal kepada 40 debitur perseroan dari segmen Corporate Banking sebagai motivasi agar tertarik melantai di Bursa Efek Indonesia.
Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Elisabeth R T Siahaan, mengatakan pihaknya menyadari pentingnya penambahan jumlah emiten di pasar modal guna meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar. Untuk itu, penguatan literasi pasar modal kepada perusahaan yang potensial menjadi faktor yang esensial.
"Dengan pemahaman yang baik, badan usaha tidak akan ragu-ragu dan khawatir untuk melepaskan sebagian kepemilikan perusahaan kepada publik," ujar Elisabeth di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (13/9).
Elisabeth berharap, dengan menjadi anggota Bursa Efek Indonesia, akan memberi pengaruh kepada peningkatan manajemen pengelolaan perusahaan sehingga debitur dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas. "Seperti diketahui selama ini, Bank Mandiri telah memiliki komitmen kuat dalam mendukung penguatan Bursa Efek Indonesia. Salah satunya melalui peran perusahaan anak, yakni Mandiri Sekuritas," jelasnya.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Mandiri Sekuritas secara konsisten menjadi pemimpin dalam pasar penjaminan emisi saham dan obligasi melalui lini bisnis Investment Banking dengan menyelesaikan lebih dari 470 transaksi senilai total Rp 108,5 triliun.
Secara khusus, Mandiri Sekuritas telah berkontribusi dalam 19 transaksi equity fundraising (6 IPO, 9 Right Issue, dan 4 Placement) dengan total emisi sekitar Rp 15,8 triliun, atau menguasai pangsa pasar sebesar 12 persen dalam 3 tahun terakhir (periode 2014 – 2017).
Mandiri Group siap membantu sektor usaha untuk meningkatkan kapasitas bisnis melalui berbagai solusi pendanaan di pasar modal. Setiap perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan dapat memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja, meningkatkan kredibilitas perusahaan, memperluas lapangan kerja, serta memberikan kontribusi yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dalam sosialisasi ini, peserta akan mendapatkan materi mengenai ketentuan dan keuntungan bagi perusahaan yang terdaftar di pasar modal, termasuk proses perusahaan melakukan penawaran saham perdana (IPO). Adapun materi sosialisasi akan diberikan oleh Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan BRI pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO)? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga:
GMF Aero Asia incar dana IPO Rp 5,5 T, terbesar se-Asia 17 tahun terakhir
Incar Rp 3 T, WIKA Gedung siap melantai di bursa November 2017
Sandiaga dorong BUMD infrastruktur & properti DKI melantai di bursa
HUT ke-25, BEI didoakan makin banyak perusahaan go public
'Saya panggil perusahaan, bisnisnya di sini tapi listingnya di luar'
IPO perdana, Terregra Asia Energy raup dana segar Rp 110 miliar
Sriwijaya Air jual 25 persen saham ke publik di Juli 2017